Bongkar muat kapal adalah proses memindahkan muatan dari kapal ke darat (bongkar) atau dari darat ke kapal (muat) dengan menggunakan tenaga manusia maupun peralatan mekanis.

Tujuan Bongkar Muat Kapal

• Memastikan distribusi barang berjalan lancar.
• Mendukung kelancaran rantai pasok nasional maupun internasional.
• Mengurangi dwelling time (waktu tunggu kontainer di pelabuhan).
• Menekan biaya logistik agar harga barang tetap kompetitif.

Pihak yang Terlibat

• Perusahaan Bongkar Muat (PBM).
• Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM).
• Operator crane & alat berat.
• Foreman (mandor lapangan).
• Otoritas pelabuhan & Bea Cukai.
• Perusahaan pelayaran & pemilik barang.

Tahapan Bongkar Muat Kapal

1. Persiapan Dokumen: manifest muatan, Bill of Lading, dan izin Bea Cukai.
2. Berthing: kapal ditempatkan di dermaga sesuai jadwal.
3. Pemeriksaan Awal: segel kontainer dan area kerja diperiksa.
4. Kegiatan Bongkar: kontainer diturunkan dengan crane, curah dipindahkan dengan conveyor/pipeline.
5. Kegiatan Muat: barang ekspor dinaikkan ke kapal sesuai stowage plan.
6. Penyusunan & Delivery: kontainer ditempatkan di yard atau gudang.
7. Clearance: kapal mendapat izin meninggalkan pelabuhan.

Peralatan dalam Bongkar Muat

• Container Crane (CC)
• RTG (Rubber Tyred Gantry)
• Reach Stacker & Forklift
• Conveyor & Grab Bucket
• Pipeline & Pump System
• Ro-Ro Ramp

“Peralatan bongkar muat adalah perpanjangan tangan dari efisiensi pelabuhan.”

Table of Contents

Toggle

Istilah Populer dalam Bongkar Muat di Pelabuhan

• Stevedoring: membongkar barang dari kapal ke dermaga.
• Cargodoring: memindahkan barang dari dermaga ke gudang/yard.
• Delivery: mengeluarkan barang dari gudang/yard ke pemilik.
• Dwelling Time: lamanya kontainer tertahan di pelabuhan.
• THC (Terminal Handling Charge): biaya bongkar muat kontainer.
• C/Y (Container Yard): lapangan penumpukan kontainer.
• CFS (Container Freight Station): tempat stuffing/stripping LCL.
• TPS (Tempat Penimbunan Sementara): area penimbunan barang sebelum clearance.

Tantangan Bongkar Muat Kapal

• Keterbatasan dermaga → antrian kapal & biaya demurrage.
• Cuaca buruk → operasi crane bisa dihentikan.
• Risiko kecelakaan kerja jika SOP diabaikan.
• Pelabuhan kecil sering kekurangan crane modern.
• Belum semua terminal memakai sistem TOS (Terminal Operating System).

Pentingnya Efisiensi Bongkar Muat

• Mempercepat arus barang dan mengurangi bottleneck.
• Menurunkan biaya logistik nasional.
• Meningkatkan daya saing ekspor Indonesia.

Contoh: Pelabuhan Tanjung Perak mampu memangkas waktu bongkar muat rata-rata 15% setelah modernisasi crane otomatis.

FAQ Seputar Bongkar Muat Kapal

Apa tujuan dari bongkar muat kapal?

Agar distribusi barang cepat, efisien, dan mendukung perdagangan.

Berapa lama bongkar muat?

Tergantung jenis muatan. Kontainer bisa 12–24 jam, curah kering bisa 2–3 hari.

Siapa yang membongkar muatan kapal?

Disebut Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM), dibantu operator crane dan mandor lapangan.

Apa perbedaan stevedoring, cargodoring, dan delivery?

Stevedoring = bongkar dari kapal ke dermaga. Cargodoring = pemindahan ke gudang. Delivery = serah terima ke pemilik barang.

Apa itu dwelling time?

Waktu tunggu barang di pelabuhan sebelum keluar, biasanya dihitung dalam hari.

Apa risiko utama dalam bongkar muat?

Cuaca, kerusakan alat, human error, dan kemacetan administrasi.

Glosarium Tambahan

• Demurrage: denda karena kontainer terlambat dikembalikan.
• Berth Occupancy Ratio (BOR): tingkat pemakaian dermaga.
• Stuffing: mengisi barang ke dalam kontainer.
• Stripping: mengeluarkan barang dari kontainer.
• Foreman: mandor yang mengawasi tim TKBM.
• Manifest: daftar resmi isi muatan kapal.

Kesimpulan

Bongkar muat kapal adalah proses vital di pelabuhan yang menentukan kelancaran logistik nasional maupun internasional.

Dengan peralatan modern dan manajemen yang efisien, waktu tunggu bisa dipangkas, biaya logistik turun, dan daya saing ekspor meningkat.

“Efisiensi pelabuhan adalah cermin kekuatan ekonomi sebuah bangsa.”

Mengapa Memilih PT SPIL untuk Layanan Bongkar Muat Kapal?

PT Salam Pacific Indonesia Lines (SPIL) telah menjadi bagian dari industri maritim Indonesia selama lebih dari 50 tahun. Dengan jaringan lebih dari 40 pelabuhan dari barat hingga timur Indonesia, SPIL hadir bukan hanya sebagai perusahaan pelayaran, tetapi juga sebagai penyedia solusi logistik terpadu.

Keunggulan SPIL dalam Layanan Bongkar Muat

• Pengalaman panjang: beroperasi puluhan tahun dengan rekam jejak terpercaya.
• Armada modern: kapal kontainer dan peralatan bongkar muat sesuai standar internasional.
• SDM terlatih: TKBM dan operator crane berpengalaman.
• Sistem digital real-time: pelanggan bisa memantau status pengiriman.
• Fleksibilitas layanan: kargo kontainer, curah, hingga proyek khusus.

Dengan SPIL, bongkar muat kapal tidak hanya efisien, tetapi juga aman dan transparan. SPIL membantu memastikan barang Anda sampai dengan cepat, mengurangi dwelling time, dan menjaga kelancaran rantai pasok di seluruh nusantara.

“Lebih dari sekadar logistik, SPIL mengirimkan kepastian dan menjaga kepercayaan bisnis Anda.”