Primary Navigation

Drop Point Artinya: Fungsi dan Peran dalam Logistik

Istilah drop point artinya adalah titik atau lokasi transit tempat barang dikumpulkan, diturunkan, atau diambil dalam sistem pengiriman. Konsep ini menjadi bagian penting dari alur distribusi modern, khususnya di dunia ekspedisi.

Dengan adanya drop point artinya barang tidak langsung berpindah dari gudang pusat ke alamat penerima. Sebaliknya, barang diturunkan di titik transit terdekat (drop point), lalu diteruskan ke rumah pelanggan melalui kurir lokal atau bisa diambil langsung oleh penerima.

Fungsi Utama Drop Point dalam Pengiriman

Pertanyaan populer: “Apa itu pengiriman drop point?”

Berikut fungsi utamanya:

  1. Titik transit distribusi – barang dikelompokkan sesuai area, lalu diproses lebih cepat.
  2. Menghemat biaya logistik – karena jalur pengiriman lebih pendek dan efisien.
  3. Meningkatkan kecepatan – barang lebih cepat sampai karena diproses dekat dengan alamat tujuan.
  4. Menyediakan fleksibilitas – penerima bisa memilih ambil barang di drop point, bukan harus menunggu kurir.
  5. Mengurangi beban gudang pusat – arus barang tersebar ke banyak titik transit.
See also  Kirim Barang Lewat Kapal Laut: Panduan Lengkap 2025

Drop Point vs Pick Up Point vs Drop Off

Pertanyaan lain yang sering muncul: “Apa bedanya drop point, pick up point, dan drop off?”

  • Drop Point → tempat barang diturunkan untuk transit distribusi.
  • Pick Up Point → tempat penerima mengambil barangnya sendiri.
  • Drop Off Point → tempat pengirim menyerahkan paket untuk pertama kali.

Kadang satu lokasi bisa berfungsi ganda, misalnya menjadi drop point sekaligus pick up point.

Contoh Drop Point dalam Kehidupan Sehari-hari

Misalnya Anda belanja online dari Jakarta ke Makassar:

  1. Paket dikirim dari gudang penjual di Jakarta.
  2. Paket diturunkan di pelabuhan (drop point besar).
  3. Sesampainya di Makassar, paket diturunkan lagi di kantor cabang ekspedisi (drop point regional).
  4. Dari drop point, kurir lokal mengambil paket lalu mengantar ke rumah Anda.

Tanpa sistem ini, pengiriman akan lebih lambat dan mahal.

Berapa Lama Paket di Drop Point?

Pertanyaan umum: “Berapa lama paket di drop point?”

Jawabannya:

  • Normalnya, 1–3 hari.
  • Bisa lebih cepat jika jadwal distribusi padat.
  • Bisa lebih lama jika ada kendala: volume tinggi, cuaca buruk, jadwal kapal tertunda, atau antrean sortir.

Jika paket terlalu lama di drop point, penerima bisa memantau lewat aplikasi tracking atau menghubungi customer service.

Apakah Bisa Ambil Paket di Drop Point?

Banyak orang bertanya: “Apakah saya bisa ambil langsung paket di drop point?”

Jawabannya: bisa, dengan syarat tertentu:

  • Membawa kode resi atau bukti identitas.
  • Paket sudah berstatus “ready for pick up”.
  • Jika tidak diambil dalam batas waktu tertentu (biasanya 3–7 hari), paket bisa dikembalikan ke gudang asal.

Jadi drop point memberi opsi fleksibel: bisa tunggu diantar, atau ambil sendiri jika lebih cepat.

See also  Depo Container Adalah: Fungsi, Jenis, dan Peran

Kendala yang Sering Terjadi di Drop Point

Pertanyaan populer: “Kenapa paket tertahan di drop point?”

Penyebab umum:

  • Overload barang – saat musim belanja online atau akhir tahun.
  • Cuaca buruk – distribusi kapal atau truk tertunda.
  • Proses sortir padat – barang harus dikelompokkan sebelum diteruskan.
  • Kesalahan data – alamat tidak lengkap atau kode pos salah.

Solusi: gunakan sistem tracking dan hubungi ekspedisi jika paket terlalu lama tidak bergerak.

Drop Point dalam Ekspedisi Kapal Laut

Dalam skala besar, drop point juga berlaku di pelabuhan dan depot kontainer.

  • Barang dari berbagai pengirim dikumpulkan di pelabuhan (drop point utama).
  • Setelah diangkut kapal, barang diturunkan lagi di pelabuhan tujuan (drop point regional).
  • Dari sana, distribusi darat mengambil alih hingga barang sampai ke gudang atau penerima.

Sistem ini krusial di Indonesia karena kondisi geografis yang bergantung pada transportasi multimoda: kapal, truk, kereta.

Kelebihan dan Kekurangan Drop Point

Kelebihan:

  • Pengiriman lebih efisien.
  • Biaya lebih terjangkau.
  • Barang lebih cepat sampai ke wilayah terpencil.
  • Mempermudah kurir dan pelanggan.

Kekurangan:

  • Jika drop point penuh, paket bisa tertahan.
  • Membutuhkan koordinasi yang rapi.
  • Ada risiko salah sortir, meski jarang terjadi.

FAQ tentang Drop Point

Apa arti drop point dalam pengiriman?

Drop point adalah titik transit barang dalam sistem distribusi.

Apa bedanya drop point dengan gudang?

Gudang tempat penyimpanan, sedangkan drop point titik singgah sementara untuk distribusi.

Berapa lama paket bisa tertahan di drop point?

Biasanya 1–3 hari, tergantung jadwal distribusi.

See also  1 Kontainer 40 Feet Berapa Ton? Panduan Kapasitas

Apakah bisa ambil paket langsung di drop point?

Bisa, asalkan membawa resi/identitas dan paket sudah siap diambil.

Kenapa paket bisa tertahan di drop point?

Biasanya karena overload barang, cuaca, atau antrean sortir.

Apa perbedaan drop off dan drop point?

Drop off = tempat menyerahkan paket, drop point = tempat transit distribusi.

Kesimpulan

Drop point artinya titik transit dalam sistem logistik yang berfungsi mempercepat, mengefisienkan, dan menurunkan biaya pengiriman. Di negara kepulauan seperti Indonesia, konsep ini sangat vital untuk menghubungkan jalur laut, darat, hingga last mile delivery.

Drop point bukan sekadar istilah, tapi solusi nyata yang membuat barang bisa bergerak lebih cepat, lebih murah, dan lebih aman.

Jika Anda membutuhkan layanan pengiriman dengan sistem drop point yang cepat, aman, dan terpercaya, percayakan pada PT SPIL.

Dengan armada kapal modern, jaringan pelabuhan luas, serta layanan digital yang inovatif, PT SPIL siap menjadi mitra logistik Anda di seluruh Indonesia.

🚀 Siap Optimalkan Shipping Bisnis Anda?

Hubungi tim kami untuk konsultasi mengenai bagaimana solusi shipping. Kami dapat disesuaikan untuk kebutuhan bisnis Anda. Cek harga sekarang dan dapatkan diskonnya (hanya 1 menit)!!!


Bahtiyar Hidayat

Bahtiyar Hidayat

Bahtiyar adalah Digital Marketing Manager di PT Salam Pacific Indonesia Lines. Ia memiliki ketertarikan besar pada tren terbaru di dunia shipping dan logistik, serta bagaimana teknologi dapat menghadirkan solusi lebih efisien bagi pelanggan. Melalui tulisan-tulisan di blog SPIL, Bahtiyar berbagi wawasan, informasi terkini, dan tips praktis untuk membantu pembaca memahami perkembangan industri logistik dengan lebih mudah. Temukan lebih banyak tentang Bahtiyar di LinkedIn.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Cek Harga & Route. Langsung Dapat Diskon

X