Dry Container adalah jenis peti kemas paling banyak digunakan dalam logistik internasional. Wadah ini dirancang untuk membawa berbagai barang non-cair tanpa memerlukan pendingin atau ventilasi khusus.

Bentuknya kotak baja dengan pintu di satu sisi. Fungsinya sederhana tapi penting: melindungi isi dari hujan, panas, benturan, dan risiko pencurian selama perjalanan darat, laut, maupun kereta.

Kontainer ini berbeda dengan bulk container, yang dipakai untuk muatan curah (misalnya biji-bijian atau semen), dan reefer container, yang dilengkapi pendingin untuk barang segar.

Karakteristik Utama

Beberapa ciri khas kontainer kering antara lain:

• Bentuk standar: persegi panjang dengan pintu belakang.
• Ukuran internasional: tersedia 10 feet, 20 feet, 40 feet, hingga 45 feet.
• Material kuat: baja corten yang tahan karat dan cuaca ekstrem.
• Kedap udara: melindungi muatan dari debu dan kelembaban.

Karena keserbagunaannya, peti kemas jenis ini digunakan untuk lebih dari 70% perdagangan global.

Ukuran dan Kapasitas

Pertanyaan populer dari banyak pengusaha: “Satu kontainer 20 kaki isinya berapa?”

Berikut tabel standar dimensi:

Jawaban singkat: kontainer 20 kaki mampu membawa sekitar 33 m³ atau 28 ton barang.

Barang yang Umumnya Diangkut

Jenis peti kemas ini serbaguna, sehingga bisa digunakan untuk:

• Produk manufaktur: mesin, sparepart, peralatan.
• Barang konsumsi: pakaian, alas kaki, elektronik.
• Komoditas pertanian kering: kopi, kakao, beras, kedelai.
• Bahan industri: kertas, plastik granul, bahan kimia padat.

Namun, produk yang cepat rusak atau memerlukan pengaturan suhu sebaiknya memakai reefer container.

Perbedaan dengan Dry Bulk

Banyak yang bertanya: “Apa itu dry bulk?”

Kontainer kering (dry container)

• Barang sudah dikemas (karung, kardus, pallet).
• Lebih aman dari kelembaban.
• Cocok untuk barang manufaktur dan konsumsi.

Dry bulk

• Barang diangkut tanpa kemasan, langsung dalam jumlah besar.
• Contoh: gandum, jagung, batu bara, semen.
• Lebih ekonomis per ton, tetapi risiko kontaminasi lebih tinggi.

Singkatnya, kontainer standar dipakai untuk barang terkemas, sedangkan bulk untuk muatan curah.

Keunggulan

Mengapa peti kemas jenis ini mendominasi logistik global?

1. Fleksibel – cocok untuk berbagai jenis muatan kering.
2. Tersedia luas – hampir semua pelabuhan memiliki stok.
3. Efisien – bisa dipindahkan dari kapal → kereta → truk tanpa bongkar muatan.
4. Biaya relatif murah – dibandingkan jenis kontainer khusus.
5. Keamanan – isi terlindungi dari cuaca buruk dan pencurian.

Keterbatasan

Meski serbaguna, ada beberapa keterbatasan:

• Tidak bisa digunakan untuk barang yang perlu pendinginan.
• Risiko kondensasi di dalam, yang bisa menyebabkan jamur. Solusi: gunakan desiccant.
• Ukuran terbatas, sehingga barang oversize memerlukan open top atau flat rack.
• Kontainer tua berpotensi bocor atau berkarat.

Jenis Kontainer Lain

Untuk memahami konteks, berikut jenis-jenis kontainer lain:

• Reefer: untuk produk segar atau beku.
• Open Top: bagian atas terbuka, cocok untuk muatan tinggi.
• Flat Rack: tanpa dinding samping, untuk mesin berat.
• Tank Container: mengangkut cairan atau gas.

Namun, kontainer kering tetap yang paling banyak dipakai karena efisiensi dan keserbagunaannya.

Istilah Penting dalam Logistik Kontainer

Pertanyaan dari pengguna sering muncul seputar istilah berikut:

• Dry Cargo: barang kering (bukan cairan/beku).
• Dry Port: terminal darat terhubung ke pelabuhan laut.
• Dry Store: gudang untuk menyimpan komoditas kering.
• Stuffing: proses mengisi barang ke dalam kontainer.

Mengetahui istilah ini membantu pengusaha lebih percaya diri saat berurusan dengan dokumen ekspor-impor.

Dry Container dalam Perdagangan Global

Kontainer kering adalah pilar perdagangan dunia. Hampir semua sektor bergantung padanya, dari ekspor-impor manufaktur hingga e-commerce.

Keunggulan lain adalah kemampuannya mendukung sistem multimodal transport. Dengan standar ISO, satu kontainer bisa berpindah kapal, kereta, atau truk tanpa membuka muatan. Hasilnya: waktu lebih singkat, biaya lebih rendah, dan keamanan lebih terjamin.

FAQ

Apa bedanya kontainer kering dengan reefer?

Kontainer kering untuk barang non-cair, reefer untuk barang segar dengan pendingin.

Berapa kapasitas kontainer 40 kaki?

Sekitar 67 m³ atau 28 ton muatan.

Apa ukuran kontainer 20 kaki dalam meter?

Panjang 6,06 m, lebar 2,44 m, tinggi 2,59 m.

Apakah bisa dipakai untuk bahan kimia?

Bisa, asalkan bentuknya padat/kering dan bukan kategori berbahaya.

Apa itu stuffing?

Proses memuat barang ke dalam peti kemas sebelum pengiriman.

Apa itu dry bulk?

Muatan curah seperti gandum, batu bara, atau semen yang dikirim tanpa kemasan.

Kesimpulan

Kontainer kering atau general purpose container adalah solusi paling serbaguna dalam pengiriman global. Dengan ukuran standar, bahan kokoh, dan ketersediaan luas, wadah ini menjadi tulang punggung rantai pasok internasional.

Meski ada batasan, fungsinya yang fleksibel menjadikannya pilihan utama bagi hampir semua sektor industri.

Jika Anda membutuhkan jasa pengiriman dengan kontainer kering yang cepat, aman, dan terpercaya, percayakan pada PT SPIL.

Dengan jaringan luas, armada modern, dan pengalaman puluhan tahun, PT SPIL siap membantu bisnis Anda menjangkau seluruh Indonesia dengan efisiensi maksimal.