Full Container Load adalah sistem pengiriman barang dengan menyewa satu kontainer penuh untuk satu pengirim saja. Artinya, seluruh kapasitas kontainer dipakai eksklusif, tanpa bercampur dengan barang milik pihak lain.
Metode ini biasanya digunakan ketika jumlah barang cukup besar untuk mengisi kontainer 20 feet atau 40 feet. Namun, banyak perusahaan tetap memilih FCL meski muatannya tidak penuh, demi alasan keamanan, kecepatan, dan efisiensi pengelolaan logistik.
Perbedaan FCL dan LCL
Banyak orang bertanya: Apa bedanya FCL dan LCL?
FCL (Full Container Load):
- Kontainer disewa penuh oleh satu pengirim.
- Barang lebih aman karena tidak tercampur.
- Cocok untuk volume besar atau barang bernilai tinggi.
- Biaya lebih hemat jika jumlah barang besar.
LCL (Less Container Load):
- Kontainer diisi barang dari beberapa pengirim.
- Cocok untuk volume kecil.
- Biaya lebih murah, tapi waktu bisa lebih lama karena ada proses konsolidasi.
Jadi, perbedaan utama adalah pada efisiensi volume: FCL unggul untuk skala besar, sementara LCL praktis untuk pengiriman dalam jumlah kecil.
Kapasitas Muatan Kontainer Penuh
Salah satu pertanyaan umum adalah berapa daya muat kontainer?
20 Feet FCL
- Panjang ±6 meter
- Kapasitas ±28–30 m³
- Berat maksimal ±21.000–28.000 kg
40 Feet FCL
- Panjang ±12 meter
- Kapasitas ±58–67 m³
- Berat maksimal ±30.000–32.000 kg
High Cube 40 Feet
- Lebih tinggi ±30 cm dari kontainer standar.
- Cocok untuk barang berukuran ekstra tinggi.
Dengan data ini, mudah dipahami bahwa Full Container Load adalah pilihan logis ketika barang yang dikirim berjumlah besar.
Apa Itu Loading atau Stuffing Kontainer?
Dalam pengiriman FCL, ada istilah loading (stuffing), yaitu proses memasukkan barang ke dalam kontainer. Tujuannya agar barang tertata rapi, tidak bergeser, dan tetap aman hingga tujuan.
Proses stuffing:
- Barang dipacking sesuai standar (pallet, karton, atau peti kayu).
- Disusun dalam kontainer dengan perhitungan beban seimbang.
- Barang diamankan dengan tali, balok, atau pengganjal agar tidak bergerak.
Biaya loading kontainer biasanya sudah termasuk dalam biaya pengiriman, tetapi tergantung kesepakatan dengan pihak logistik.
Jenis Kontainer dalam FCL
- Dry Container (20 ft & 40 ft) – untuk barang umum.
- Reefer Container – dilengkapi pendingin, untuk makanan, buah, daging, farmasi.
- High Cube Container – tinggi ekstra, untuk barang besar.
- Open Top Container – bagian atas terbuka, cocok untuk muatan tinggi.
- Flat Rack Container – tanpa dinding samping, digunakan untuk alat berat.
Fleksibilitas jenis kontainer membuat FCL bisa dipakai di berbagai industri, dari tekstil, elektronik, makanan, hingga otomotif.
Kelebihan Full Container Load
Barang Lebih Aman
Tidak bercampur dengan barang lain, sehingga risiko kerusakan, salah kirim, atau hilang lebih kecil.
Efisiensi Waktu
Pengiriman lebih cepat karena tidak perlu proses konsolidasi seperti pada LCL.
Kapasitas Maksimal
Bisa dimanfaatkan penuh sesuai kebutuhan.
Dokumen Lebih Sederhana
Bill of Lading (B/L) hanya untuk satu pengirim, tidak perlu berbagi dengan pihak lain.
Kekurangan FCL
- Biaya lebih tinggi untuk barang dengan volume kecil.
- Butuh gudang besar untuk menampung barang dalam jumlah banyak.
- Kurang cocok untuk UMKM kecil dengan pengiriman terbatas.
Namun, jika dilihat dari efisiensi jangka panjang, FCL lebih menguntungkan bagi perusahaan dengan distribusi rutin dan volume besar.
Peran Full Container Load dalam Ekspor-Impor
Full Container Load adalah metode favorit untuk ekspor-impor. Alasannya:
- Proses bea cukai lebih cepat.
- Barang lebih aman saat perjalanan laut panjang.
- Kapasitas sesuai standar internasional (ISO container).
Contoh industri yang sering menggunakan FCL:
- Tekstil (kain, garmen)
- Makanan & minuman kemasan
- Elektronik & spare part otomotif
- Produk kimia & farmasi
Tips Mengoptimalkan Pengiriman FCL
- Hitung volume dan berat barang dengan teliti agar kontainer terisi optimal.
- Gunakan jenis kontainer sesuai barang (misalnya reefer untuk produk beku).
- Siapkan packing standar internasional untuk menghindari kerusakan.
- Kerja sama dengan penyedia logistik profesional agar proses dokumen, pelayaran, dan distribusi lebih lancar.
Kesimpulan
Full Container Load adalah metode pengiriman dengan menyewa kontainer penuh untuk satu pengirim. FCL sangat cocok untuk pengiriman barang besar atau bernilai tinggi karena lebih aman, cepat, dan efisien.
Perbedaan dengan LCL terletak pada kapasitas dan sistem pengiriman. FCL lebih hemat untuk volume besar, sementara LCL praktis untuk volume kecil.
Dengan memahami konsep FCL, perusahaan bisa mengoptimalkan rantai pasok, menekan biaya, dan menjaga kualitas barang hingga ke tangan pelanggan.
Gunakan Layanan PT SPIL untuk Pengiriman FCL
Jika Anda membutuhkan distribusi dengan Full Container Load, percayakan pada PT SPIL. Dengan pengalaman panjang, armada modern, dan jaringan luas di seluruh Indonesia, PT SPIL siap memastikan pengiriman FCL Anda aman, cepat, dan tepat waktu.
Percayakan logistik Anda kepada PT SPIL untuk solusi FCL yang andal dan efisien.
🚀 Siap Optimalkan Shipping Bisnis Anda?
Hubungi tim kami untuk konsultasi mengenai bagaimana solusi shipping. Kami dapat disesuaikan untuk kebutuhan bisnis Anda. Cek harga sekarang dan dapatkan diskonnya (hanya 1 menit)!!!

Bahtiyar adalah Digital Marketing Manager di PT Salam Pacific Indonesia Lines. Ia memiliki ketertarikan besar pada tren terbaru di dunia shipping dan logistik, serta bagaimana teknologi dapat menghadirkan solusi lebih efisien bagi pelanggan.
Melalui tulisan-tulisan di blog SPIL, Bahtiyar berbagi wawasan, informasi terkini, dan tips praktis untuk membantu pembaca memahami perkembangan industri logistik dengan lebih mudah. Temukan lebih banyak tentang Bahtiyar di LinkedIn.