Primary Navigation

General Cargo Adalah: Definisi, Jenis, dan Contoh

Bayangkan seorang pengusaha elektronik di Jakarta ingin mengirim ribuan unit gadget ke Makassar. Barangnya tidak berbahaya, bukan curah seperti gandum, bukan hewan hidup, dan tidak perlu pendingin. Barang ini masuk kategori general cargo.

Tapi, banyak pemilik bisnis sering bingung: Apa itu general cargo? Apakah sama dengan break bulk? Bagaimana ongkosnya dihitung?

Kesalahan memahami istilah bisa membuat Anda salah pilih layanan ekspedisi, salah hitung biaya, bahkan risiko barang rusak. Karena itu, memahami dengan jelas general cargo adalah hal mendasar dalam dunia logistik.

Apa yang Dimaksud dengan General Cargo?

General cargo adalah barang umum dalam logistik yang dikemas dalam unit (karton, peti, karung, drum, atau kontainer), dan tidak memerlukan perlakuan khusus seperti pendingin atau pengawasan bahan berbahaya.

  • Berbentuk unit individual (piece/unit).
  • Dikemas dalam kardus, karung, peti kayu, atau pallet.
  • Mudah dihitung, ditimbang, dan disusun.
  • Tidak termasuk bahan curah, bahan berbahaya, atau barang hidup.
See also  Stripping Container: Proses, Metode, dan Perbedaannya

Padanan bahasa Inggris: general cargo goods.

Jenis-Jenis Cargo dalam Logistik

  • General Cargo: barang umum, kemasan standar. Contoh: pakaian, makanan kering, elektronik, furnitur, spare part.
  • Special Cargo: barang dengan kebutuhan khusus:
    • Dangerous Goods (DG): bahan kimia, gas, cairan mudah terbakar.
    • Perishable Goods: buah, sayur, ikan, daging.
    • Live Animals: sapi, ayam, kuda.
    • Oversize Cargo: mesin industri, alat berat.
  • Bulk Cargo (Curah): barang tanpa kemasan individual. Contoh: batubara, semen, gandum, minyak.
  • Break Bulk Cargo: kargo individual (peti kayu, drum, karung). Fokus ke metode bongkar muat.

General Cargo Apa Saja?

  • Barang konsumsi: pakaian, sepatu, kosmetik, alat rumah tangga.
  • Elektronik: TV, laptop, handphone, spare part.
  • Produk UMKM: makanan ringan, kopi kemasan, kerajinan tangan.
  • Furnitur & household goods: kursi, meja, lemari.
  • Buku & dokumen: distribusi penerbit.

General Cargo vs Special Cargo vs Bulk Cargo

Aspek General Cargo Special Cargo Bulk Cargo
Definisi Barang umum, kemasan standar Barang khusus (berbahaya, segar, hidup, oversize) Barang curah tanpa kemasan
Contoh Pakaian, elektronik, makanan kering Bahan kimia, ikan segar, sapi, alat berat Batubara, gandum, minyak
Penanganan Normal, standar Khusus: pendingin, ventilasi, SOP ketat Alat berat (crane/pipa)
Metode transport Kontainer, trucking, kapal kargo umum Reefer, livestock carrier, flat rack Kapal curah (bulk carrier)

Klasifikasi Dangerous Goods (DG)

Barang berbahaya bukan termasuk general cargo. Klasifikasinya menurut IMO/ICAO:

  1. Explosives (bahan peledak).
  2. Gases (gas bertekanan).
  3. Flammable liquids (cairan mudah terbakar).
  4. Flammable solids (padatan mudah terbakar).
  5. Oxidizing substances.
  6. Toxic & infectious substances.
  7. Radioactive material.
  8. Corrosive substances.
  9. Miscellaneous (misalnya baterai lithium).

Cara Pengiriman General Cargo

  • Darat: trucking (pick-up, CDE, Fuso, tronton, wingbox).
  • Laut: via kontainer FCL/LCL.
  • Udara: untuk barang kecil bernilai tinggi.
  • Kereta api: jalur alternatif di beberapa kota besar.
See also  Nomor Kontainer: Fungsi, Struktur, dan Cara Ceknya

Perhitungan Ongkos General Cargo

Ongkos kirim dihitung berdasarkan:

  • Berat aktual (kg/ton).
  • Volume weight: panjang × lebar × tinggi ÷ 6000.

Mana yang lebih besar → itulah chargeable weight.

Contoh: kardus 50×50×50 cm, berat 10 kg. Volume weight = (50×50×50)/6000 = 21 kg → ongkos dihitung 21 kg.

Kisah Nyata: UMKM Snack dari Bandung

Seorang pengusaha snack di Bandung mengirim produknya ke Kalimantan. Barang berupa puluhan kardus makanan ringan. Karena termasuk general cargo, ia cukup pakai LCL (Less than Container Load). Biaya hemat 40% dibanding sewa kontainer penuh, produk sampai aman.

“Dalam logistik, memahami jenis barang bisa menghemat biaya sekaligus menjaga kualitas.”

Tantangan Pengiriman General Cargo

  • Risiko kerusakan kemasan (karton penyok).
  • Ongkos bisa naik karena perhitungan volume vs berat.
  • Butuh handling hati-hati saat disusun di kontainer.
  • Asuransi disarankan untuk barang bernilai tinggi.

Tips Mengirim General Cargo dengan Aman

  • Gunakan kemasan kuat (karton tebal, bubble wrap, palet).
  • Pasang label jelas (alamat, jumlah koli, fragile).
  • Bandingkan tarif FCL vs LCL.
  • Gunakan ekspedisi dengan tracking real-time.
  • Pertimbangkan asuransi untuk barang mahal.

FAQ: General Cargo Adalah

General cargo adalah apa?

Barang umum yang dikemas dalam unit standar tanpa perlakuan khusus.

Apa contoh general cargo?

Elektronik, pakaian, makanan ringan, furnitur.

Apa bedanya general cargo dengan special cargo?

General cargo = barang umum. Special cargo = barang berbahaya, segar, hidup, oversize.

Apakah general cargo bisa lewat udara?

Ya, cocok untuk barang ringan & bernilai tinggi.

Apa perbedaan dengan bulk cargo?

Bulk cargo = curah (batubara, gandum). General cargo = unit kemasan.

See also  Manifested Adalah? Arti dalam Dunia Logistik

Apakah UMKM cocok pakai general cargo?

Sangat cocok, biaya fleksibel dan terjangkau.

Apa perbedaan break bulk dan general cargo?

Break bulk = metode bongkar muat, General cargo = kategori barang.

Glosarium

  • General Cargo Ship: kapal kargo barang umum.
  • FCL: Full Container Load (sewa penuh kontainer).
  • LCL: Less than Container Load (berbagi kontainer).
  • Dangerous Goods (DG): barang berbahaya.
  • Break Bulk Cargo: kargo bongkar muat satu per satu.
  • Chargeable Weight: berat ongkos (aktual/volume).

Kesimpulan

General cargo adalah barang umum yang dikemas dalam unit standar dan tidak membutuhkan perlakuan khusus.

  • Contoh: elektronik, pakaian, makanan kering, furnitur, produk UMKM.
  • Bisa dikirim via darat, laut, udara, atau kereta.
  • Berbeda jelas dengan special cargo (butuh perlakuan khusus) dan bulk cargo (curah).

“Barang mungkin sederhana, tapi cara mengirimnya menentukan nilai bisnis Anda.”

Mengapa Memilih PT SPIL untuk Pengiriman General Cargo?

PT Salam Pacific Indonesia Lines (SPIL) adalah perusahaan pelayaran dan logistik nasional dengan pengalaman lebih dari 50 tahun. Dengan jaringan lebih dari 40 pelabuhan di seluruh Indonesia, SPIL siap membantu pengiriman general cargo untuk UMKM maupun korporasi besar.

Keunggulan SPIL

  • Jaringan luas: mencakup jalur distribusi barat hingga timur Indonesia.
  • Layanan fleksibel: FCL, LCL
  • Armada modern: kapal kontainer dengan standar internasional.
  • Sistem digital: booking, tracking real-time, e-billing.
  • Keamanan terjamin: SOP handling global & opsi asuransi.

Dengan SPIL, pengiriman menjadi lebih mudah, transparan, dan aman. Dari kardus produk UMKM hingga ribuan unit barang industri, SPIL memastikan barang tiba tepat waktu dan dalam kondisi terbaik.

SPIL tidak hanya mengirim barang, tapi juga menghubungkan kepercayaan antar pulau.”

🚀 Siap Optimalkan Shipping Bisnis Anda?

Hubungi tim kami untuk konsultasi mengenai bagaimana solusi shipping. Kami dapat disesuaikan untuk kebutuhan bisnis Anda. Cek harga sekarang dan dapatkan diskonnya (hanya 1 menit)!!!


Bahtiyar Hidayat

Bahtiyar Hidayat

Bahtiyar adalah Digital Marketing Manager di PT Salam Pacific Indonesia Lines. Ia memiliki ketertarikan besar pada tren terbaru di dunia shipping dan logistik, serta bagaimana teknologi dapat menghadirkan solusi lebih efisien bagi pelanggan. Melalui tulisan-tulisan di blog SPIL, Bahtiyar berbagi wawasan, informasi terkini, dan tips praktis untuk membantu pembaca memahami perkembangan industri logistik dengan lebih mudah. Temukan lebih banyak tentang Bahtiyar di LinkedIn.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Cek Harga & Route. Langsung Dapat Diskon

X