Gross Weight Adalah salah satu istilah penting dalam logistik yang sering diabaikan. Bayangkan Anda seorang eksportir tekstil: kontainer sudah siap, kapal sudah dijadwalkan berangkat, namun tiba-tiba muatan ditahan di pelabuhan karena perbedaan berat antara dokumen dan hasil timbangan. Biaya tambahan muncul, jadwal pengiriman kacau. Kesalahan ini terjadi karena ketidakpahaman mengenai gross weight, padahal angka ini bukan sekadar detail teknis, melainkan penentu kelancaran rantai pasok.
Gross Weight Adalah Apa?
Gross weight adalah berat total suatu barang termasuk isi (net weight) ditambah kemasan, palet, kontainer, dan material pembungkus.
Rumus sederhana: Gross Weight = Net Weight + Tare Weight
Contoh:
- Berat beras = 50 kg
- Berat karung = 2 kg
- Gross Weight = 52 kg
Perbedaan Gross Weight, Net Weight, dan Tare Weight
- Gross Weight (GW): Berat kotor (isi + kemasan).
- Net Weight (NW): Berat bersih (hanya isi barang).
- Tare Weight: Berat kemasan/wadah kosong.
Analogi sederhana: minuman kaleng. Berat kaleng + air = gross weight. Berat air = net weight. Berat kaleng kosong = tare weight.
Fungsi Gross Weight dalam Logistik
- Menentukan biaya pengiriman: tarif dihitung dari gross atau volume weight, mana yang lebih besar.
- Kepatuhan regulasi: IMO mewajibkan VGM (Verified Gross Mass).
- Keselamatan transportasi: truk, kereta, kapal, dan pesawat harus tahu bobot total agar tidak overload.
- Dokumentasi: gross weight wajib dicantumkan di Bill of Lading, invoice, dan bea cukai.
Cara Menghitung Gross Weight
- Barang dengan kemasan sederhana: timbang barang + kemasan.
- Barang dalam kontainer: timbang kontainer berisi barang (jembatan timbang).
- Metode VGM:
- Metode 1: timbang kontainer penuh.
- Metode 2: jumlahkan net weight + tare weight kontainer.
Tabel Max Gross Weight Kontainer
Jenis Kontainer | Max Gross Weight | Payload Maksimum | Tare Weight |
---|---|---|---|
20FT Standard (Dry) | 30.480 kg | ±28.200 kg | ±2.280 kg |
40FT Standard (Dry) | 30.480 kg | ±26.700 kg | ±3.780 kg |
40FT High Cube (HC) | 30.480 kg | ±26.500 kg | ±3.980 kg |
45FT High Cube | 32.500 kg | ±27.000 kg | ±5.500 kg |
Gross Weight di Transportasi Darat: GVW & GCW
- GVW (Gross Vehicle Weight): berat total kendaraan + muatan.
- GCW (Gross Combination Weight): berat kendaraan + trailer + muatan.
Contoh: Truk 10 ton membawa muatan 20 ton = GVW 30 ton. Jika ada trailer tambahan, dihitung sebagai GCW.
Tantangan Terkait Gross Weight
- Perbedaan standar antar negara.
- Kesalahan administrasi di dokumen.
- Timbangan tidak akurat.
Tips Mengelola Gross Weight dengan Benar
- Gunakan timbangan terkalibrasi.
- Bedakan gross, net, tare, payload, chargeable weight.
- Cross-check dengan forwarder & shipping line.
- Catat gross weight di semua dokumen logistik.
- Patuhi aturan VGM internasional.
“Ketelitian dalam menghitung gross weight bisa menyelamatkan jutaan rupiah biaya logistik.”
FAQ Gross Weight
Gross weight adalah apa?
Berat kotor total barang + kemasan.
Apa beda gross weight dan net weight?
Gross = isi + kemasan, Net = hanya isi.
Apa itu tare weight?
Berat kemasan/wadah kosong.
Apa itu GVW dan GCW?
GVW = Gross Vehicle Weight (kendaraan + muatan). GCW = Gross Combination Weight (kendaraan + trailer + muatan).
Apa itu max gross weight kontainer?
Berat kotor maksimum kontainer (umumnya 30.480 kg untuk 20FT & 40FT).
Apa beda gross weight dan chargeable weight?
Gross = berat aktual. Chargeable = tarif dihitung dari gross atau volume weight (mana lebih besar).
Glosarium Berat dalam Logistik
- Gross Weight (GW): berat kotor barang + kemasan.
- Net Weight (NW): berat bersih barang.
- Tare Weight: berat kemasan/wadah kosong.
- Payload: kapasitas muatan maksimum.
- GVW: Gross Vehicle Weight.
- GCW: Gross Combination Weight.
- VGM: Verified Gross Mass kontainer.
- CW: Chargeable Weight, berat yang dipakai untuk tarif.
Kesimpulan
Gross weight adalah berat total barang termasuk kemasan, palet, dan wadah. Angka ini krusial karena menentukan biaya, keselamatan, serta kepatuhan regulasi. Dengan mencatat gross weight secara akurat, bisnis bisa terhindar dari denda, keterlambatan, dan kerugian besar.
“Logistik yang baik dimulai dari data berat yang akurat.”
Mengapa Memilih PT SPIL untuk Layanan Logistik?
PT Salam Pacific Indonesia Lines (SPIL) telah hadir lebih dari 50 tahun sebagai penyedia pelayaran dan logistik terpercaya di Indonesia. Dengan jaringan lebih dari 40 pelabuhan, SPIL menghadirkan solusi end-to-end yang terintegrasi.
Keunggulan SPIL
- Kepatuhan regulasi: layanan sesuai standar VGM internasional.
- Transparansi penuh: sistem digital real-time untuk tracking kargo.
- Armada modern: mendukung FCL maupun LCL dengan aman.
- SDM berpengalaman: perhitungan gross weight akurat, mencegah denda.
- Layanan fleksibel: dari UMKM hingga proyek besar.
Dengan SPIL, perhitungan gross weight bukan lagi sekadar angka, tetapi jaminan bahwa barang Anda dikirim aman, tepat waktu, dan sesuai aturan internasional.
“SPIL bukan hanya mengirim barang, tetapi juga mengirim kepastian.”
🚀 Siap Optimalkan Shipping Bisnis Anda?
Hubungi tim kami untuk konsultasi mengenai bagaimana solusi shipping. Kami dapat disesuaikan untuk kebutuhan bisnis Anda. Cek harga sekarang dan dapatkan diskonnya (hanya 1 menit)!!!

Bahtiyar adalah Digital Marketing Manager di PT Salam Pacific Indonesia Lines. Ia memiliki ketertarikan besar pada tren terbaru di dunia shipping dan logistik, serta bagaimana teknologi dapat menghadirkan solusi lebih efisien bagi pelanggan.
Melalui tulisan-tulisan di blog SPIL, Bahtiyar berbagi wawasan, informasi terkini, dan tips praktis untuk membantu pembaca memahami perkembangan industri logistik dengan lebih mudah. Temukan lebih banyak tentang Bahtiyar di LinkedIn.