Jenis container adalah peti kemas berbahan baja yang dirancang untuk mengangkut barang dalam jumlah besar. Dengan standar ukuran internasional, container memudahkan perpindahan muatan antar moda transportasi seperti kapal, truk, dan kereta tanpa perlu bongkar muat isi di dalamnya. Dalam dunia logistik, variasi container sangat beragam, menyesuaikan ukuran, fungsi, dan karakteristik barang yang dikirim.
Ada Berapa Jenis Container?
Secara umum, container dapat dibagi menjadi dua kelompok besar:
General Purpose Container (Dry Container / DC)
- Digunakan untuk barang umum yang tidak memerlukan perlakuan khusus.
- Merupakan jenis container paling sering digunakan.
Special Container
- Didesain untuk muatan dengan kebutuhan khusus, seperti pendinginan, muatan cair, atau barang berukuran besar.
- Contoh: reefer, open top, flat rack, tank, bulk, high cube, dll.
Jenis Container Berdasarkan Ukuran
Container 10 Feet
- Panjang ±2,9–3 m
- Lebar ±2,4 m, tinggi ±2,6 m
- Kapasitas ±15 m³
- Cocok untuk proyek khusus, pameran, atau penyimpanan kecil.
Container 20 Feet (20 DV)
- Panjang ±6 m
- Lebar ±2,4 m, tinggi ±2,6 m
- Kapasitas ±28–30 m³
- Berat kosong ±2,2–2,5 ton
- Muatan maksimum ±28 ton
- Paling umum digunakan di pengiriman domestik dan ekspor.
Container 40 Feet (40 DV)
- Panjang ±12 m
- Lebar ±2,4 m, tinggi ±2,6 m
- Kapasitas ±58–67 m³
- Berat kosong ±3,8–4 ton
- Muatan maksimum ±30–32 ton
- Digunakan untuk ekspor-impor dengan volume besar.
Container 45 Feet
- Panjang ±13,7 m
- Kapasitas lebih besar dari 40 feet
- Banyak digunakan untuk pengiriman jarak jauh dengan volume ekstra.
High Cube Container (HC)
- Lebih tinggi ±30 cm dari container standar (9,6 ft vs 8,6 ft)
- Memberikan ruang tambahan untuk barang tinggi atau berukuran besar.
Perbedaan HC dan DC
- HC (High Cube): tinggi lebih besar, cocok untuk barang berukuran tinggi.
- DC (Dry Container): ukuran standar, paling umum digunakan untuk barang kering.
Dengan mengetahui perbedaan ini, pemilik barang bisa memilih container sesuai dimensi muatan.
Jenis Container Berdasarkan Fungsi
Dry Container (Standard Container)
Jenis paling umum untuk barang kering.
Contoh muatan: pakaian, elektronik, bahan mentah industri.
Reefer Container (Refrigerated)
Memiliki sistem pendingin aktif.
Contoh muatan: buah, sayur, daging, ikan, farmasi.
Open Top Container
Bagian atas terbuka, ditutup dengan terpal.
Contoh muatan: mesin besar, material konstruksi.
Flat Rack Container
Tanpa dinding samping dan atap, hanya bagian lantai dan ujung.
Contoh muatan: alat berat, kendaraan industri, pipa panjang.
Tank Container (ISO Tank)
Untuk mengangkut cairan atau gas.
Contoh muatan: bahan kimia, minyak, minuman dalam jumlah besar.
Ventilated Container
Memiliki ventilasi untuk sirkulasi udara.
Contoh muatan: kopi, kakao, hasil bumi.
Insulated Container
Menjaga suhu tetap stabil tanpa pendingin aktif.
Contoh muatan: produk makanan yang butuh suhu terkendali.
Bulk Container
Untuk barang curah seperti biji-bijian, gula, gandum.
Double Door Container
Memiliki pintu di kedua ujung, memudahkan loading-unloading.
Side Door Container
Pintu di sisi samping, praktis untuk muatan panjang.
Special Purpose Container
Container modifikasi, seperti rumah kontainer, kantor lapangan, atau booth.
Berat dan Kapasitas Container Populer
- 20 feet: kapasitas ±28–30 m³, berat kosong ±2,2 ton, payload ±28 ton.
- 40 feet: kapasitas ±58–67 m³, berat kosong ±3,8 ton, payload ±30–32 ton.
- High Cube 40 feet: kapasitas lebih besar untuk barang tinggi.
Glosarium Istilah Terkait Container
- Storage Container: kontainer bekas yang dipakai untuk gudang statis.
- Container Bin: kontainer kecil untuk muatan curah.
- Container Yard (CY): area penumpukan container di pelabuhan.
- Container Freight Station (CFS): tempat konsolidasi barang sebelum dimuat ke dalam container.
- Container Server: istilah di bidang IT, bukan logistik.
Pentingnya Memilih Jenis Container yang Tepat
Pemilihan container yang sesuai sangat memengaruhi:
- Keamanan barang → mencegah kerusakan.
- Efisiensi biaya → menghindari overload.
- Kelancaran distribusi → memastikan pengiriman tidak tertunda.
Kesalahan memilih container bisa menyebabkan biaya tambahan seperti demurrage, detention, atau bahkan penolakan muatan di pelabuhan.
Kesimpulan
Jenis container sangat beragam, baik berdasarkan ukuran (10, 20, 40, 45 feet, high cube) maupun fungsinya (dry, reefer, open top, flat rack, tank, dll.). Memahami perbedaan dan karakteristiknya sangat penting agar distribusi barang lebih efisien, aman, dan sesuai regulasi.
Gunakan Layanan PT SPIL untuk Kebutuhan Container Anda
Untuk memastikan barang Anda diangkut dengan jenis container yang tepat, percayakan pada PT SPIL. Dengan armada modern, jaringan luas, dan pengalaman panjang di dunia logistik Indonesia, PT SPIL siap memberikan solusi pengiriman terbaik.
Pilih PT SPIL untuk pengiriman container yang aman, cepat, dan handal.
🚀 Siap Optimalkan Shipping Bisnis Anda?
Hubungi tim kami untuk konsultasi mengenai bagaimana solusi shipping. Kami dapat disesuaikan untuk kebutuhan bisnis Anda. Cek harga sekarang dan dapatkan diskonnya (hanya 1 menit)!!!

Bahtiyar adalah Digital Marketing Manager di PT Salam Pacific Indonesia Lines. Ia memiliki ketertarikan besar pada tren terbaru di dunia shipping dan logistik, serta bagaimana teknologi dapat menghadirkan solusi lebih efisien bagi pelanggan.
Melalui tulisan-tulisan di blog SPIL, Bahtiyar berbagi wawasan, informasi terkini, dan tips praktis untuk membantu pembaca memahami perkembangan industri logistik dengan lebih mudah. Temukan lebih banyak tentang Bahtiyar di LinkedIn.