Pengiriman dangerous goods (barang berbahaya) adalah bagian yang sangat penting dalam dunia logistik. Barang-barang ini memerlukan perhatian ekstra dalam hal pengemasan, penanganan, dan pengiriman karena sifatnya yang dapat membahayakan keselamatan manusia, properti, atau lingkungan. Salah satu hal yang penting untuk dipahami adalah klasifikasi dangerous goods, yang membantu mengatur bagaimana barang-barang ini harus ditangani sesuai dengan risikonya.
Di artikel ini, kita akan membahas secara mendalam tentang klasifikasi dangerous goods menurut peraturan internasional, jenis barang berbahaya, dan bagaimana perusahaan logistik seperti SPIL dapat membantu Anda dalam mengelola pengiriman barang berbahaya dengan aman dan efisien.
Apa Itu Dangerous Goods?
Dangerous goods adalah barang atau bahan yang memiliki sifat yang dapat menimbulkan bahaya saat diangkut. Barang ini dapat berupa bahan kimia berbahaya, gas bertekanan tinggi, bahan peledak, atau bahan infeksius. Mengingat potensi bahaya yang ditimbulkan, barang-barang ini harus dikirim menggunakan prosedur khusus yang sesuai dengan standar keselamatan yang ketat.
Mengapa Klasifikasi Dangerous Goods Penting?
Klasifikasi dangerous goods sangat penting untuk memastikan bahwa barang-barang ini ditangani dengan cara yang benar dan sesuai dengan risiko yang ditimbulkan. Dengan klasifikasi yang tepat, pengirim, perusahaan logistik, dan penerima dapat mengidentifikasi barang-barang yang berpotensi berbahaya dan menangani pengirimannya dengan lebih aman. Ini juga membantu mencegah kecelakaan atau insiden yang dapat terjadi akibat pengiriman barang berbahaya tanpa prosedur yang sesuai.
Klasifikasi Dangerous Goods Berdasarkan Kelas
International Maritime Dangerous Goods Code (IMDG Code) adalah peraturan internasional yang mengatur pengiriman barang berbahaya melalui jalur laut. Menurut IMDG Code, dangerous goods dibagi menjadi 9 kelas utama, yang masing-masing mewakili jenis bahaya tertentu. Berikut adalah klasifikasi dangerous goods berdasarkan kelas-kelas tersebut:
Kelas 1: Bahan Peledak
Barang dalam kelas 1 adalah bahan yang dapat menghasilkan ledakan atau reaksi kimia yang cepat, menghasilkan panas, gas, atau ledakan. Barang ini sangat berbahaya dan memerlukan prosedur pengemasan dan pengiriman yang sangat ketat.
Contoh Barang:
- Dinamit
- Mesiu
- Bahan peledak lainnya
Kelas 2: Gas
Gas dalam kelas 2 dapat berupa gas bertekanan tinggi, gas berbahaya yang mudah terbakar, atau gas beracun. Pengiriman barang dalam kelas ini memerlukan penanganan yang hati-hati untuk mencegah kebocoran atau ledakan.
Contoh Barang:
- Gas cair bertekanan tinggi
- Gas yang mudah terbakar (misalnya propana, metana)
- Gas beracun (misalnya klorin)
Kelas 3: Cairan Mudah Terbakar
Barang dalam kelas 3 adalah cairan yang mudah terbakar pada suhu dan tekanan standar. Cairan-cairan ini sangat mudah menyala dan dapat menyebabkan kebakaran besar jika tidak ditangani dengan benar.
Contoh Barang:
- Bensin
- Alkohol
- Pelarut kimia
Kelas 4: Padatan Mudah Terbakar
Barang dalam kelas ini adalah padatan yang mudah terbakar atau dapat menyala dengan cepat jika terkena api atau suhu tinggi. Barang-barang ini dapat menyebabkan kebakaran besar jika tidak diatur dengan benar.
Contoh Barang:
- Serbuk magnesium
- Sulfur
- Bahan kimia padat lainnya
Kelas 5: Bahan Pengoksidasi dan Peroksida Organik
Barang dalam kelas 5 adalah bahan yang dapat mempercepat proses pembakaran dengan mengoksidasi bahan lain atau melepaskan energi secara cepat, seperti peroksida organik dan bahan pengoksidasi.
Contoh Barang:
- Kalium nitrat
- Hidrogen peroksida
Kelas 6: Bahan Beracun dan Infeksius
Barang dalam kelas 6 adalah bahan beracun yang dapat membahayakan kesehatan manusia atau makhluk hidup lainnya. Ini juga mencakup bahan infeksius yang dapat menularkan penyakit.
Contoh Barang:
- Pestisida beracun
- Bahan biologis yang berbahaya (virus, bakteri)
Kelas 7: Bahan Radioaktif
Bahan dalam kelas 7 adalah bahan yang mengandung radiasi dan dapat membahayakan kesehatan manusia jika tidak ditangani dengan benar. Pengiriman bahan radioaktif memerlukan izin khusus dan pengawasan dari pihak berwenang.
Contoh Barang:
- Uranium
- Plutonium
- Bahan radioaktif lainnya
Kelas 8: Bahan Korosif
Barang dalam kelas 8 adalah bahan yang dapat menyebabkan kerusakan pada kulit, mata, atau material lainnya melalui reaksi kimia yang kuat. Bahan ini termasuk asam kuat dan alkali.
Contoh Barang:
- Asam sulfat
- Natrium hidroksida
Kelas 9: Bahan Lain yang Berbahaya
Barang dalam kelas 9 mencakup bahan berbahaya yang tidak terklasifikasi dalam kelas-kelas lainnya tetapi masih memerlukan perhatian khusus dalam pengirimannya.
Contoh Barang:
- Barang yang mengandung bahan berbahaya tetapi tidak sesuai dengan klasifikasi lainnya
- Sampel penelitian yang mengandung bahan berbahaya
DG Class 9 Apa Saja?
Kelas 9 mencakup berbagai barang berbahaya yang tidak termasuk dalam kelas lainnya. Meskipun kelas ini tidak mencakup bahan yang sangat berbahaya seperti bahan peledak atau gas beracun, barang dalam kelas 9 tetap memerlukan perhatian khusus.
Contoh Barang dalam DG Class 9:
- Barang berbahaya untuk lingkungan: Misalnya bahan yang dapat mencemari lingkungan jika tidak ditangani dengan benar.
- Bahan yang memerlukan penanganan khusus: Seperti barang yang dapat menyebabkan kerusakan meskipun tidak berbahaya dalam jumlah kecil.
Apa Itu Barang Berbahaya Kategori A dan B?
Dalam klasifikasi barang berbahaya, barang dapat dibagi lebih lanjut ke dalam kategori A dan B.
Kategori A
Barang dalam kategori A adalah barang dengan tingkat risiko yang lebih tinggi. Barang ini memerlukan prosedur pengiriman yang lebih ketat, pengemasan khusus, dan penanganan yang sangat hati-hati.
Kategori B
Barang dalam kategori B adalah barang berbahaya dengan risiko yang lebih rendah dibandingkan kategori A. Meskipun masih berbahaya, barang ini tidak memerlukan pengaturan yang ketat seperti kategori A.
Berapa Banyak Klasifikasi Barang Berbahaya Sesuai International Maritime Dangerous Goods Code (IMDG)?
Menurut International Maritime Dangerous Goods (IMDG) Code, ada 9 kelas utama yang digunakan untuk mengklasifikasikan barang berbahaya. Kode ini mengatur pengiriman barang berbahaya melalui jalur laut, memastikan bahwa pengiriman dilakukan dengan standar keselamatan yang tinggi.
-
Kelas 1 hingga Kelas 9 sesuai dengan IMDG Code mencakup semua jenis barang berbahaya yang dapat diangkut melalui jalur laut. Setiap kelas memiliki standar pengemasan, label, dan prosedur pengiriman yang berbeda, yang bertujuan untuk meminimalkan risiko selama pengangkutan.
Pengiriman Dangerous Goods dengan SPIL
Mengirimkan dangerous goods membutuhkan lebih dari sekadar pengemasan dan pengiriman standar. Pengiriman barang berbahaya memerlukan prosedur yang ketat dan pengawasan yang teliti. SPIL sebagai penyedia layanan ekspedisi terkemuka di Indonesia, memahami tantangan ini dan memberikan solusi logistik yang aman dan efisien.
Keunggulan SPIL dalam Mengirimkan Dangerous Goods
-
Pengemasan Sesuai Standar: SPIL menawarkan layanan pengemasan yang memenuhi standar internasional untuk dangerous goods, memastikan bahwa barang berbahaya dikirim dengan aman.
-
Pelacakan Real-Time: Dengan sistem pelacakan canggih, SPIL memungkinkan Anda untuk memantau perjalanan dangerous goods secara langsung, memberikan transparansi dalam setiap tahap pengiriman.
-
Kepatuhan terhadap Regulasi: SPIL mematuhi IMDG Code dan peraturan internasional lainnya untuk pengiriman barang berbahaya, memastikan pengiriman yang aman dan sesuai dengan standar keselamatan.
-
Layanan Pelanggan Responsif: Tim layanan pelanggan SPIL siap membantu Anda dalam menangani pengiriman dangerous goods, memberikan dukungan penuh dalam setiap langkah pengiriman.
SPIL, Solusi Logistik Terbaik untuk Pengiriman Dangerous Goods
Jika Anda mencari mitra logistik yang dapat diandalkan untuk pengiriman dangerous goods, SPIL adalah pilihan yang tepat. Dengan armada yang terlatih, sistem pelacakan canggih, dan kepatuhan terhadap regulasi internasional, SPIL memastikan pengiriman barang berbahaya dilakukan dengan aman dan efisien.
Percayakan pengiriman barang berbahaya Anda kepada SPIL, dan nikmati layanan logistik yang cepat, aman, dan efisien. Dengan SPIL, Anda dapat memastikan pengiriman dangerous goods Anda dilakukan dengan prosedur yang tepat dan aman, mengurangi risiko yang mungkin terjadi selama proses pengiriman.
🚀 Siap Optimalkan Shipping Bisnis Anda?
Hubungi tim kami untuk konsultasi mengenai bagaimana solusi shipping. Kami dapat disesuaikan untuk kebutuhan bisnis Anda. Cek harga sekarang dan dapatkan diskonnya (hanya 1 menit)!!!

Bahtiyar adalah Digital Marketing Manager di PT Salam Pacific Indonesia Lines. Ia memiliki ketertarikan besar pada tren terbaru di dunia shipping dan logistik, serta bagaimana teknologi dapat menghadirkan solusi lebih efisien bagi pelanggan.
Melalui tulisan-tulisan di blog SPIL, Bahtiyar berbagi wawasan, informasi terkini, dan tips praktis untuk membantu pembaca memahami perkembangan industri logistik dengan lebih mudah. Temukan lebih banyak tentang Bahtiyar di LinkedIn.
