Dalam dunia logistik modern, Open Top Container adalah jenis peti kemas khusus yang dirancang untuk membawa muatan berukuran tinggi atau tidak standar. Berbeda dengan kontainer biasa yang memiliki atap baja permanen, tipe ini menggunakan bagian atas terbuka sehingga memudahkan bongkar muat dengan crane dari atas.

Artikel ini membahas secara lengkap tentang definisi peti kemas open top, ISO code resminya, ukuran standar, kelebihan dan kekurangan, serta perbandingannya dengan jenis lain seperti Flat Rack dan Hard Top Container.

Apa Itu Kontainer Atap Terbuka?

Kontainer atap terbuka adalah peti kemas yang bagian atasnya dilepas dan hanya ditutup dengan terpal (tarpaulin). Dinding samping tetap kokoh dari baja, menjaga keamanan barang meski tanpa atap permanen.

Kapan Digunakan?

Jenis kontainer ini ideal untuk:

• Mesin dan alat industri berukuran besar.
• Material panjang seperti pipa baja, kayu gelondongan, gulungan kabel.
• Barang tinggi yang melebihi pintu kontainer standar.
• Barang curah seperti scrap metal atau batubara.

Perbedaan dengan Kontainer Standar

Open Top vs Hard Top Container

Selain kontainer standar, ada juga Hard Top yang sering dibandingkan.

• Open Top → atap terbuka, ditutup terpal, ringan, fleksibel, lebih murah.
• Hard Top → atap baja bisa dilepas-pasang, tahan cuaca lebih baik, tapi berat dan biaya sewa lebih tinggi.

Pilih Open Top untuk muatan tinggi biasa, Hard Top untuk barang sensitif yang butuh perlindungan maksimal.

ISO Code untuk Peti Kemas Open Top

Setiap kontainer punya kode ISO resmi. Untuk jenis ini:

• 22U1 → 20ft open top
• 42U1 → 40ft open top

Keterangan kode:

• “22” = panjang 20ft
• “42” = panjang 40ft
• “U” = jenis open top
• “1” = model umum

Dengan kode ini, kontainer bisa dikenali secara global sesuai standar ISO 6346.

Ukuran dan Dimensi

20 Feet

• Panjang luar: 6,06 m
• Lebar luar: 2,44 m
• Tinggi luar: 2,59 m
• Volume: ± 33 m³
• Muatan maksimal: ± 28 ton

40 Feet

• Panjang luar: 12,19 m
• Lebar luar: 2,44 m
• Tinggi luar: 2,59 m
• Volume: ± 66 m³
• Muatan maksimal: ± 30 ton

Tinggi internal: ± 2,38 m
Lebar pintu: ± 2,34 m
Tinggi pintu: ± 2,28 m

Umur Pakai Kontainer

Umumnya, kontainer jenis open top bertahan 10–15 tahun, tergantung kualitas baja, intensitas pemakaian, serta perawatan (anti karat & terpal).

Open Top vs Flat Rack

Pertanyaan populer: “Mana lebih baik, Open Top atau Flat Rack?”

Open Top lebih aman untuk barang tinggi, Flat Rack lebih cocok untuk barang lebar dan sangat besar.

Kelebihan Kontainer Atap Terbuka

• Fleksibel untuk barang oversize.
• Mudah bongkar muat dengan crane.
• Perlindungan samping tetap kokoh.
• Standar ISO, bisa digunakan global.

Kekurangannya

• Biaya sewa lebih mahal dari dry container.
• Tidak cocok untuk barang ringan biasa.
• Masih berisiko cuaca jika terpal tidak rapat.

FAQ Seputar Open Top

1. Apa itu Open Top Container?
   Kontainer dengan atap terbuka, ditutup terpal, untuk barang oversize.
2. Apa ISO code untuk 20ft dan 40ft?
   20ft = 22U1, 40ft = 42U1.
3. Berapa tinggi internal 40ft?
   ± 2,38 m, pintu setinggi 2,28 m.
4. Kapan sebaiknya digunakan?
   Saat barang terlalu tinggi untuk kontainer standar.
5. Apa bedanya dengan Flat Rack?
   Open Top punya dinding samping + terpal, Flat Rack tidak.
6. Umur pakai berapa lama?
   Rata-rata 10–15 tahun.

Kesimpulan

Open Top Container adalah solusi tepat untuk pengiriman barang berukuran besar, tinggi, atau tidak standar. Dengan fleksibilitas bongkar muat dari atas, kontainer ini membantu efisiensi logistik industri berat, konstruksi, maupun barang curah.

Jika Anda membutuhkan layanan pengiriman Container yang aman, cepat, dan terpercaya, percayakan kepada PT SPIL. Dengan armada modern, pengalaman panjang, serta dukungan teknologi digital, PT SPIL siap menjadi mitra logistik Anda untuk mendukung kelancaran distribusi barang ke seluruh Indonesia.

Hubungi PT SPIL sekarang juga dan nikmati solusi logistik yang efisien!