Shipping management adalah pengelolaan menyeluruh atas proses pengiriman barang—mulai dari perencanaan, pengaturan dokumen, pengendalian biaya, hingga pengawasan perjalanan—agar barang tiba tepat waktu, aman, dan efisien.

Shipping management bukan sekadar mengirim barang, tapi mengatur strategi agar pengiriman berjalan lancar.

Fungsi Utama Shipping Management

• Perencanaan (Planning): memilih moda transportasi, rute, dan jadwal.
• Dokumentasi (Documentation): mengurus Bill of Lading, invoice, hingga bea cukai.
• Koordinasi (Coordination): menghubungkan shipper, consignee, forwarder, pelabuhan.
• Pengendalian Biaya (Cost Control): negosiasi tarif, efisiensi, dan anggaran.
• Monitoring (Tracking): memantau posisi barang secara real-time.
• Evaluasi (Evaluation): menganalisis laporan untuk perbaikan ke depan.

Shipping Management dalam Konteks Kapal

Dari sisi maritim, ship management lebih spesifik pada pengelolaan kapal, mencakup:

• Technical management: perawatan mesin & kapal.
• Crew management: rekrutmen & pengelolaan awak kapal.
• Safety management: kepatuhan pada ISM Code (International Safety Management).
• Commercial management: negosiasi charter & pemanfaatan kapal.

👉 Jadi, shipping management bisa berarti dua hal: manajemen pengiriman barang (cargo shipping) dan manajemen operasional kapal (ship management).

Peran Shipping Manager

Shipping manager adalah orang yang bertanggung jawab mengatur seluruh aktivitas pengiriman barang.

Tugas Harian Shipping Manager

• Menentukan moda transportasi & rute.
• Menyusun jadwal pengiriman.
• Mengurus dokumen bea cukai & Bill of Lading.
• Bernegosiasi dengan shipping line atau forwarder.
• Memantau pengiriman & melaporkan status ke manajemen.

Tugas Shipping dalam Bisnis

Shipping adalah seluruh aktivitas mengirim barang dari penjual ke pembeli.

Tugas shipping mencakup warehouse management, loading ke kapal, memastikan barang sampai dengan selamat, hingga penanganan retur.

Proses Shipping Management Step by Step

1. Order diterima.
2. Perencanaan moda transportasi.
3. Dokumentasi & persiapan dokumen ekspor-impor.
4. Booking kapal/kontainer.
5. Pickup barang dari gudang.
6. Pengiriman ke pelabuhan.
7. Muat ke kapal (loading).
8. Monitoring perjalanan.
9. Tiba di pelabuhan tujuan.
10. Customs clearance & delivery akhir.

Shipping Management vs Freight Forwarding

• Freight forwarding: fokus pada eksekusi (muatan, booking, dokumen).
• Shipping management: mencakup perencanaan strategis, kontrol biaya, evaluasi kinerja.

Manfaat Shipping Management Bagi Bisnis

• Efisiensi biaya → mencegah pembengkakan anggaran.
• Ketepatan waktu → menjaga reputasi perusahaan.
• Keamanan barang → mengurangi risiko kehilangan/kerusakan.
• Kepuasan pelanggan → konsumen lebih loyal.
• Keunggulan kompetitif → perusahaan lebih dipercaya mitra global.

“Logistik bukan hanya soal barang bergerak, tapi juga soal kepercayaan yang ikut dikirimkan.”

FAQ Seputar Shipping Management

Apa arti shipping?

Kegiatan mengirim barang dari satu lokasi ke lokasi lain, biasanya lewat laut, tapi juga bisa lewat darat atau udara.

Apa bedanya ship management dan shipping management?

Ship management: manajemen kapal (teknis, crew, compliance).
Shipping management: manajemen pengiriman barang (logistik).

Apa tugas shipping manager?

Mengatur seluruh pengiriman: dokumen, biaya, jadwal, hingga pelaporan.

Apa peran shipping dalam bisnis e-commerce?

Menyediakan pengiriman cepat, transparan, dan bisa dilacak.

Bagaimana cara kerja sistem shipping digital?

Mengintegrasikan order, warehouse, dan transportasi ke dalam software, lalu menampilkan status barang secara real-time ke pelanggan.

Glosarium Istilah Shipping Management

• Bill of Lading (BL): dokumen kontrak pengiriman barang.
• FOB: Free on Board, harga barang + biaya hingga naik ke kapal.
• CIF: Cost, Insurance, Freight, harga barang + biaya kapal + asuransi.
• ISM Code: standar internasional keselamatan kapal.
• Warehouse: gudang penyimpanan barang.
• Tracking system: sistem digital pemantauan posisi barang.
• Demurrage: biaya tambahan jika kontainer terlambat dikembalikan.
• Customs clearance: proses izin dan pemeriksaan bea cukai.

Kesimpulan

Shipping management adalah sistem pengelolaan pengiriman barang maupun operasional kapal agar proses logistik berjalan aman, efisien, dan tepat waktu.

Tanpa shipping management, bisnis bisa rugi karena biaya melonjak, barang rusak, atau pelanggan kecewa. Dengan manajemen yang baik, perusahaan bisa menghemat biaya, menjaga kepuasan pelanggan, dan meningkatkan daya saing global.

“Dalam perdagangan internasional, shipping management bukan pilihan, tapi kebutuhan.”

Mengapa Memilih PT SPIL untuk Shipping Management?

Setelah memahami bahwa shipping management adalah kunci sukses pengiriman barang, langkah berikutnya adalah memilih mitra logistik yang tepat.

PT Salam Pacific Indonesia Lines (SPIL) telah lebih dari 50 tahun hadir sebagai penyedia layanan pelayaran dan logistik terpercaya di Indonesia. Dengan jaringan lebih dari 40 pelabuhan dari barat hingga timur, SPIL menghadirkan solusi pengiriman yang terintegrasi.

Keunggulan SPIL dalam Shipping Management

• Layanan menyeluruh: dari perencanaan, dokumentasi, hingga distribusi akhir.
• Armada modern: kontainer 20FT, 40FT, hingga High Cube dengan standar internasional.
• Sistem digital canggih: tracking real-time untuk transparansi pengiriman.
• Fleksibilitas layanan: baik FCL maupun LCL, sesuai kebutuhan bisnis kecil hingga proyek besar.
• Keamanan terjamin: SOP handling, asuransi, dan kepatuhan regulasi internasional.

Dengan SPIL, shipping management bukan hanya soal mengirim barang. Lebih dari itu, SPIL membantu bisnis Anda mengirim kepastian, menjaga kepercayaan pelanggan, dan memperlancar rantai pasok di seluruh Indonesia.

“Logistik bukan hanya pergerakan barang, tapi pergerakan nilai dan kepercayaan. Itulah yang SPIL hadirkan selama lebih dari setengah abad.”