Jasa pengiriman barang di atas 100 kg bukan sekadar layanan ekspedisi. Barang berat memiliki risiko, prosedur, dan kebutuhan teknis yang sama sekali berbeda dari pengiriman paket kecil. Mesin industri, material proyek, furniture besar, atau alat teknik tidak bisa ditangani seperti paket biasa.

Pada titik tertentu, berat dan ukuran membuat ekspedisi reguler tidak lagi cocok. Barang tidak bisa dilempar, tidak bisa masuk conveyor, dan tidak bisa dipaksakan ke armada kecil. Di sinilah logistik laut menjadi solusi, dan SPIL menempati posisi strategis sebagai penyedia pelayaran domestik dengan jaringan stabil dan armada besar.

Mengapa Pengiriman Barang di Atas 100 kg Memerlukan Layanan Khusus?

Barang dengan berat lebih dari 100 kilogram masuk kategori heavy shipment. Pada kategori ini, tantangan meningkat secara signifikan:

• Risiko kerusakan tinggi jika handling tidak mengikuti SOP.
• Berat tidak kompatibel dengan ekspedisi konvensional yang berbasis conveyor.
• Pembatasan dimensi karena barang besar membutuhkan lifting tools seperti forklift atau crane.
• Ketidakpastian rute jika pengiriman tidak menggunakan moda laut yang stabil.

SPIL hadir untuk menjawab tantangan ini melalui armada kontainer, jaringan pelayaran luas, dan prosedur operasi yang dirancang khusus untuk heavy cargo.

Batas Berat Ekspedisi Reguler dan Masalah yang Sering Muncul

Banyak pengirim tidak menyadari bahwa sebagian besar ekspedisi reguler memiliki batas berat yang ketat. Sistem mereka dirancang untuk paket ringan, bukan barang besar.

• Paket di atas 30–80 kg sering membutuhkan layanan khusus.
• Barang >100 kg sering ditolak atau dikenakan biaya tambahan tinggi.
• Barang besar tidak kompatibel dengan sistem conveyor otomatis.
• Karyawan gudang tidak menggunakan alat bantu lifting.
• Barang berpotensi mengalami kerusakan struktural karena handling manual.

Untuk barang industri, material proyek, atau mesin, pengiriman terbaik adalah melalui moda laut yang terstandarisasi—salah satunya SPIL.

Jenis Barang yang Sering Dikirim di Atas 100 kg

Beberapa jenis barang yang umum berada dalam rentang berat ini meliputi:

• Mesin industri (press, molding, blower, genset kecil)
• Furniture besar untuk hotel, restoran, atau proyek interior
• Material konstruksi: besi, baja, paving, keramik, marmer
• Panel listrik, kompresor, dan perangkat teknik
• Pallet FMCG dan barang ritel skala besar
• Alat perikanan, panel fiber, dinghy boat, dll.

Barang-barang ini membutuhkan pengemasan kuat, stabilisasi beban, serta pengangkutan menggunakan alat lifting.

Cara Mengirim Barang 100–500 kg Dengan Aman

Untuk barang yang beratnya berada pada rentang 100–500 kg, teknik pengiriman sangat berpengaruh pada tingkat keamanan barang.

• Gunakan pallet untuk stabilisasi distribusi beban.
• Crating (peti kayu) bagi barang yang sensitif atau memiliki komponen mekanis.
• Gunakan strap dan sabuk pengaman untuk mencegah pergeseran.
• Ukur dan timbang dengan akurat karena berat menentukan perhitungan cargo.
• Pilih moda laut untuk barang non-urgent yang berukuran besar.
• Pilih rute pelayaran reguler seperti rute SPIL untuk kestabilan jadwal.

Pengiriman Barang Berat: Paket Besar vs. Muatan Kontainer

1. Paket Besar (100–500 kg)

Paket besar dikirim dalam bentuk pallet atau crate. Cocok untuk mesin, alat laboratorium, atau furniture besar.

2. Muatan Kontainer (>1 ton)

Kontainer adalah solusi paling efisien untuk barang industri, material konstruksi, atau pengiriman massal. Kapasitasnya besar dan stabil saat diangkut kapal laut.

Cara Menghitung Biaya Cargo Laut untuk Barang Berat

Biaya cargo laut tidak dihitung seperti ekspedisi biasa. Faktor penentu utama adalah:

• Volume (CBM)
• Berat aktual
• Jenis barang
• Rute pelayaran
• Pelabuhan tujuan

Barang >100 kg jauh lebih ekonomis dikirim menggunakan moda laut dibanding udara atau ekspedisi darat jarak jauh.

Pengiriman Barang Besar Menggunakan Moda Apa?

• Moda Laut (Kontainer) – paling stabil untuk barang berat.
• Moda Darat (Trucking) – membawa barang dari gudang ke pelabuhan.
• Forklift & Crane – alat wajib untuk lifting barang besar.

Moda laut unggul karena barang tidak melewati conveyor dan penanganannya dilakukan oleh operator profesional.

SOP Penanganan Barang Berat (Heavy Cargo Handling)

• Inspeksi kondisi barang sebelum pengemasan.
• Penggunaan pallet atau crate kayu.
• Pemasangan strap, stopper, dan bantalan pengaman.
• Distribusi beban merata dalam kontainer.
• Pengawasan proses loading oleh tim profesional.
• Dokumentasi dan tracking digital.

Rute SPIL yang Paling Banyak Digunakan untuk Barang >100 kg

Barang berat membutuhkan rute kapal yang stabil, konsisten, dan memiliki frekuensi tinggi. Rute SPIL di bawah ini merupakan jalur paling umum digunakan oleh industri dan proyek nasional:

1. Surabaya → Makassar

Rute padat industri, cocok untuk mesin, pallet FMCG, dan material proyek.

2. Surabaya → Banjarmasin

Digunakan untuk distribusi konstruksi, pertanian, dan ritel.

3. Surabaya → Balikpapan

Pusat energi dan industri membuat rute ini sangat penting untuk heavy cargo.

4. Surabaya → Samarinda

Banyak digunakan untuk mesin teknik dan alat industri.

5. Surabaya → Sorong

Rute strategis untuk distribusi proyek ke Papua Barat.

6. Surabaya → Jayapura

Distribusi alat laboratorium, konstruksi, dan peralatan skala besar.

7. Jakarta → Medan

Konektivitas ritel dan manufaktur menjadikan rute ini sangat vital.

8. Jakarta → Batam

Kawasan industri besar, cocok untuk mesin dan komponen berat.

9. Semarang → Pontianak

Banyak digunakan untuk industri furniture, otomotif, dan material produksi.

Risiko Jika Barang Berat Dipaksakan ke Ekspedisi Biasa

• Barang dipaksa masuk conveyor dan berisiko jatuh.
• Overload menyebabkan barang dikembalikan.
• Handling manual memicu kerusakan struktural.
• Biaya tambahan tidak terduga.
• Keterlambatan akibat proses sortir khusus.

Apa Itu Barang Oversize atau Out of Gauge (OOG)?

Beberapa barang berat tidak memiliki bentuk standar. Mereka masuk kategori Oversize Cargo atau Out of Gauge.

• Panel industri
• Modul konstruksi
• Mesin besar dengan tonjolan struktur
• Pipa dan baja panjang
• Alat perikanan dan kelautan oversize

Muatan seperti ini memerlukan penanganan ekstra, koordinasi pelabuhan, dan keahlian teknis—semua yang tersedia dalam layanan SPIL.

Mengapa SPIL Efektif untuk Pengiriman Barang di Atas 100 kg?

1. Armada Kontainer Lengkap

Mendukung berbagai jenis barang: mesin, material, panel industri, hingga modular.

2. Jaringan Pelayaran Nasional

SPIL memiliki rute-rute reguler yang stabil ke seluruh pusat industri Indonesia.

3. SOP Profesional

Handling dilakukan oleh operator berpengalaman dengan alat lifting standar industri.

4. Tracking Digital

Setiap pengirim dapat memantau status barang secara real-time.

5. Konsisten & Aman

Keamanan muatan berat sangat bergantung pada stabilitas moda laut, dan SPIL menawarkan itu.

SPIL, Partner Logistik Heavy Cargo Indonesia

Jika Anda mengirim barang di atas 100 kilogram, stabilitas, keamanan, dan ketelitian adalah prioritas. SPIL menawarkan:

• armada kontainer yang siap untuk barang berat,
• rute pelayaran yang konsisten,
• SOP profesional dalam handling heavy shipment,
• digital tracking,
• layanan logistik yang efektif untuk industri dan UKM besar.

Dengan SPIL, pengiriman barang berat Anda berjalan lebih aman, lebih stabil, dan lebih mudah direncanakan. Dari Jawa ke seluruh Indonesia, SPIL memastikan heavy cargo tiba di tujuan dengan aman dan tepat waktu.