Apa yang Dimaksud dengan Stacker?

Secara sederhana, stacker adalah alat material handling yang dirancang untuk mengangkat, memindahkan, dan menumpuk barang. Di gudang, barang biasanya berupa pallet. Di depo dan terminal, barang yang ditangani bisa berupa kontainer 20 feet, 40 feet, atau ukuran lain.

Ketika Anda melihat tumpukan pallet yang rapi di rak tinggi atau deretan kontainer yang tersusun berlapis, ada stacker yang bekerja di balik layar. Alat ini memungkinkan perusahaan memanfaatkan ruang vertikal, mempercepat aliran barang, dan mengurangi risiko cedera akibat pengangkatan manual.

Istilah stack, stacking, dan stacker

Untuk memahami apa itu stacker, kita perlu membedakan tiga istilah yang sering muncul:

• Stack: tumpukan barang, misalnya tumpukan pallet atau kontainer.
• Stacking: aktivitas menyusun barang menjadi tumpukan.
• Stacker: alat atau orang yang melakukan aktivitas stacking tersebut.

Jadi ketika kita mengatakan stacker adalah alat penting di gudang, maksudnya adalah mesin atau kendaraan yang membantu pekerja menyusun barang secara vertikal dengan aman dan efisien.

Perbedaan konteks: stack dan queue di dunia IT

Di internet, Anda mungkin juga menemukan pertanyaan seperti “apa yang dimaksud dengan stack dan queue?”. Dalam dunia pemrograman, stack dan queue adalah struktur data, bukan alat di gudang. Di artikel ini konteksnya jelas: stacker adalah alat logistik, bukan istilah di bidang teknologi informasi.

Stacker, stocker, dan arti stacker dalam bahasa Inggris

Ada juga kebingungan antara istilah stacker dan stocker. Dalam bahasa Inggris:

• Stacker berarti alat atau orang yang menumpuk barang.
• Stocker biasanya merujuk pada orang yang mengisi ulang stok di rak, misalnya di supermarket.

Di Indonesia kedua istilah ini sering tertukar. Di lingkungan logistik profesional, lebih tepat menyebut alat penumpuk sebagai stacker, sementara petugas yang mengatur stok bisa disebut personel stok atau stocker.

Jenis-Jenis Stacker yang Sering Dipakai

Saat Anda mengetik stacker adalah di mesin pencari, akan muncul banyak istilah turunan: hand stacker, pallet stacker, stacker listrik, reach stacker, stacker crane, dan stacker reclaimer. Berikut penjelasan singkat untuk masing-masing jenis.

1. Hand Stacker: Stacker Manual di Gudang Kecil

Hand stacker adalah stacker yang digerakkan secara manual atau semi-manual. Operator mendorong alat dengan tangan, sedangkan pengangkatan dibantu sistem hidrolik menggunakan tuas atau pedal.

Hand stacker cocok untuk:

• gudang kecil,
• toko grosir,
• usaha yang volume barangnya belum terlalu besar.

Kelebihannya adalah investasi awal yang relatif rendah dan perawatan yang sederhana. Kekurangannya, alat ini cukup mengandalkan tenaga fisik operator dan kurang efektif untuk jam kerja panjang atau volume bongkar muat yang tinggi.

2. Pallet Stacker: Spesialis Penumpuk Pallet

Pallet stacker adalah stacker yang dirancang khusus untuk menangani pallet. Alat ini mengangkat pallet dari lantai, memindahkannya ke lokasi lain, dan menumpuknya di rak bertingkat.

Pallet stacker tersedia dalam berbagai varian:

• manual (mirip hand stacker),
• semi-listrik,
• full electric.

Di gudang ritel, FMCG, dan e-commerce, pallet stacker membantu menjaga alur penerimaan barang, penyimpanan, dan pengiriman agar tetap lancar.

3. Stacker Listrik (Electric / Power Stacker)

Stacker listrik, atau electric stacker, memakai motor listrik dan baterai sebagai sumber tenaga. Kadang alat ini juga disebut power stacker. Dibandingkan stacker manual, electric stacker jauh lebih ramah bagi operator karena gerakan angkat dan dorong dibantu tenaga mesin.

Kelebihan stacker listrik antara lain:

• operator tidak cepat lelah,
• pengangkatan dan penurunan lebih halus,
• cocok untuk operasi intensif dan shift panjang,
• lebih senyap dan bebas emisi di dalam ruangan.

Pertanyaan yang sering muncul adalah apakah stacker listrik atau forklift listrik boleh digunakan di area yang sering basah atau terkena hujan. Jawabannya, selalu ikuti petunjuk pabrikan dan SOP keselamatan. Hindari paparan air langsung ke komponen listrik dan jangan biarkan bagian sensitif tergenang.

4. Reach Stacker: “Forklift Raksasa” untuk Kontainer

Di depo dan terminal, Anda akan menemukan reach stacker, yaitu stacker besar yang digunakan untuk menangani kontainer. Reach stacker mampu mengangkat kontainer 20 feet, 40 feet, dan ukuran lain, menumpuknya hingga beberapa level ke atas, serta menjangkau baris kontainer yang berada di belakang baris depan.

Banyak orang bertanya, “Apakah reach stacker termasuk forklift?”. Secara fungsi mirip dengan forklift raksasa untuk kontainer, tetapi secara teknis reach stacker biasanya diklasifikasikan sebagai peralatan penanganan kontainer, bukan forklift gudang biasa.

5. Stacker Crane: Andalan Gudang Otomatis

Stacker crane adalah alat yang bergerak di jalur khusus di antara rak tinggi pada gudang otomatis atau AS/RS (Automated Storage and Retrieval System). Alat ini dikendalikan oleh sistem komputer untuk mengambil dan menaruh pallet di posisi yang diinginkan.

Stacker crane cocok untuk perusahaan dengan:

• volume penyimpanan sangat tinggi,
• kebutuhan akurasi stok yang ketat,
• dan sistem IT gudang yang sudah matang.

6. Stacker Reclaimer: Untuk Material Curah

Di industri material curah seperti batubara, bijih, atau semen, Anda akan menemukan stacker reclaimer. Sebagai stacker, alat ini menyusun material curah menjadi tumpukan besar (stockpile). Sebagai reclaimer, alat yang sama mengambil kembali material tersebut untuk dikirim atau diproses.

Walaupun skalanya jauh lebih besar daripada stacker di gudang, prinsipnya sama: stacker adalah alat yang mengatur penumpukan dan pengambilan barang secara terencana.

7. Apa Itu Mesin Stacker?

Istilah mesin stacker biasanya merujuk pada unit stacker lengkap, mulai dari rangka, tiang, garpu, motor penggerak, sistem hidrolik, hingga panel kontrol. Mesin stacker memerlukan perawatan rutin, seperti pengecekan oli atau baterai, pelumasan, dan inspeksi sistem rem.

Stacker di Gudang: Fungsi dan Peran

Setelah memahami bahwa stacker adalah alat untuk mengangkat dan menumpuk barang, pertanyaan berikutnya adalah: bagaimana peran stacker di gudang sehari-hari?

Peran stacker dalam alur kerja gudang

Di gudang modern, stacker terlibat dalam hampir semua tahap alur barang:

• Receiving – mengangkat pallet dari area bongkar muat dan memindahkannya ke area pemeriksaan.
• Put away – menaruh pallet di rak yang sudah ditentukan lokasinya.
• Picking – menurunkan pallet dari rak saat ada pesanan yang perlu disiapkan.
• Shipping – memindahkan pallet yang sudah siap ke dekat loading dock untuk dimuat ke truk.

Apa itu stacking pallet?

Stacking pallet adalah kegiatan menumpuk pallet satu di atas yang lain atau menempatkan pallet di rak bertingkat. Tanpa stacker, kegiatan ini memakan waktu, berisiko tinggi bagi pekerja, dan sulit dibuat konsisten.

Dengan stacker, stacking pallet bisa dilakukan dengan cepat, posisi tumpukan lebih presisi, dan berat barang tetap dalam batas aman sesuai kapasitas rak dan alat.

Manfaat stacker bagi pemilik gudang

Beberapa manfaat utama penggunaan stacker di gudang antara lain:

• memaksimalkan pemanfaatan ruang vertikal,
• mengurangi kebutuhan lahan baru,
• meningkatkan kecepatan alur barang,
• menekan risiko cedera akibat pengangkatan manual,
• mengurangi kerusakan barang saat dipindahkan.

Apa Itu Pekerjaan Stacker?

Selain sebagai alat, di beberapa perusahaan istilah stacker juga digunakan untuk menyebut pekerja yang tugasnya menata dan menumpuk barang. Karena itu Anda mungkin menjumpai istilah pekerjaan stacker atau job stacker di iklan lowongan.

Tugas operator stacker

Dalam konteks logistik, pekerjaan stacker biasanya merujuk pada operator stacker. Tugasnya antara lain:

• mengoperasikan stacker sesuai prosedur keselamatan,
• memindahkan dan menata pallet atau kontainer di lokasi yang sudah ditentukan,
• mengecek kondisi alat sebelum dan sesudah digunakan,
• melaporkan kerusakan atau kondisi yang berpotensi berbahaya,
• bekerja sama dengan tim gudang dan tim perencanaan.

Keterampilan yang dibutuhkan

Operator stacker yang baik perlu memiliki:

• fokus dan disiplin tinggi,
• pemahaman dasar K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja),
• kemampuan membaca instruksi dan kode lokasi rak,
• sertifikasi khusus untuk alat berat tertentu seperti reach stacker.

Di perusahaan logistik profesional, operator stacker adalah bagian penting dari sistem. Mereka tidak hanya mengangkat barang, tetapi juga menjaga keselamatan dan kelancaran rantai pasok.

FAQ Populer Seputar Stacker

Apa itu hand pallet?

Hand pallet adalah alat untuk memindahkan pallet secara horizontal. Pallet hanya diangkat beberapa sentimeter dari lantai sehingga bisa didorong atau ditarik, tetapi tidak untuk ditumpuk tinggi di rak.

Hand pallet dan hand lift apakah sama?

Di lapangan, istilah hand pallet dan hand lift sering dipakai bergantian. Yang penting adalah melihat spesifikasi alat: kapasitas angkat dan ketinggian maksimum.

Apa itu pallet stacker?

Pallet stacker adalah jenis stacker yang dirancang khusus untuk mengangkat dan menumpuk pallet, baik secara manual maupun elektrik.

Apa itu stacker crane?

Stacker crane adalah alat di gudang otomatis yang bergerak di jalur di antara rak tinggi untuk mengambil dan menaruh pallet berdasarkan perintah sistem komputer.

Apa itu stacker reclaimer?

Stacker reclaimer adalah alat besar di industri material curah yang menyusun material menjadi tumpukan dan kemudian mengambilnya kembali untuk proses pengiriman atau produksi.

Apa arti “stacker” dalam bahasa Inggris?

Secara harfiah, stacker berasal dari kata stack (tumpukan) dan akhiran -er yang berarti pelaku atau alat. Jadi, stacker berarti alat atau orang yang menumpuk barang.

Apakah reach stacker termasuk forklift?

Reach stacker mirip forklift raksasa untuk kontainer, tetapi secara klasifikasi biasanya masuk kategori peralatan penanganan kontainer, bukan forklift gudang biasa.

Stacker dalam Ekosistem Logistik SPIL

Sampai di sini kita sudah memahami bahwa stacker adalah alat yang sangat penting untuk memanfaatkan ruang vertikal dan mempercepat alur barang. Pertanyaannya, bagaimana stacker digunakan ketika kita berbicara tentang jaringan logistik berskala nasional?

Di Indonesia, salah satu contoh penerapan stacker yang serius dan terintegrasi bisa dilihat pada ekosistem logistik PT Salam Pacific Indonesia Lines (SPIL).

Sekilas tentang SPIL

SPIL adalah perusahaan pelayaran dan logistik yang berkantor pusat di Surabaya dan beroperasi melalui lebih dari tiga puluh tujuh kantor di seluruh Indonesia. SPIL mengelola puluhan kapal kontainer domestik dengan kapasitas puluhan ribu TEUs, serta jaringan depo dan gudang yang saling terhubung.

Dalam satu grup, SPIL membangun ekosistem logistik yang terintegrasi melalui:

• perusahaan pelayaran kontainer domestik,
• perusahaan forwarding dan transportasi darat,
• operator terminal dan depo kontainer,
• perusahaan car carrier,
• serta unit usaha yang fokus pada pergudangan dan ruang industri modern.

Peran TPIL Logistics

Salah satu entitas dalam ekosistem ini adalah TPIL Logistics, yang fokus pada layanan freight forwarding domestik dan distribusi.
Dengan pengalaman lebih dari dua dekade, TPIL mengelola pergerakan barang ke lebih dari empat puluh kota di Indonesia, didukung ratusan profesional dan jaringan transportasi darat yang luas.

Dalam aktivitas harian TPIL, stacker dipakai di depo dan gudang untuk memindahkan kontainer dan pallet, membantu proses konsolidasi dan de-konsolidasi, serta menjaga ritme aliran barang dari kapal ke truk dan ke pelanggan akhir.

SPIL Warehouse: Ruang Kerja yang Ramah Stacker

SPIL juga mengembangkan SPIL Warehouse di beberapa lokasi strategis. Gudang-gudang ini tidak hanya menyediakan ruang simpan, tetapi dirancang dengan memperhatikan pergerakan stacker dan alat material handling lain.

Contohnya:

• SPIL E-Commerce Hub di Cimanggis, Jakarta
  Gudang ramp-up lima lantai dengan luas sewa bersih puluhan ribu meter persegi, dilengkapi area parkir truk bertingkat dan akses yang dekat dengan jalan tol lingkar luar Jakarta. Desain ini memudahkan operasi stacker dan mempercepat putaran stok e-commerce.
• SPIL Logistic Hub di Cibitung
  Gudang tiga lantai ramp-up dengan tinggi plafon hingga sekitar empat belas meter, ditambah depo kontainer modern di area rooftop. Aliran barang dari kontainer ke rak berlangsung dalam satu area terintegrasi, sehingga pergerakan stacker menjadi jauh lebih efisien.
• SPIL Logistic Center di Tambak Langon, Surabaya
  Gudang modern dengan luas puluhan ribu meter persegi, terkoneksi langsung dengan depo kontainer milik SPIL dan berlokasi dekat dengan pelabuhan serta jalan tol. Stacker berperan sebagai penghubung utama antara depo dan ruang penyimpanan.

Armada Reach Stacker dan Peralatan Pendukung

Untuk mendukung semua itu, SPIL memiliki banyak unit reach stacker kontainer yang tersebar di jaringan depo dan terminal.
Selain itu, SPIL juga mengoperasikan prime mover, trailer, floating barge crane, dan peralatan lain yang membuat perpindahan kontainer dari kapal ke darat dan sebaliknya berjalan lebih lancar.

Digital Backbone: mySPIL dan SPILDEX

Operasi fisik yang kuat akan jauh lebih efektif bila didukung oleh data yang rapi.
Karena itu SPIL mengembangkan:

• mySPIL, sebuah aplikasi yang memudahkan pelanggan melakukan booking, pelacakan, dan pengelolaan pengiriman dalam satu platform.
• SPILDEX, layanan koneksi API yang menghubungkan sistem internal pelanggan dengan sistem SPIL untuk bertukar data jadwal kapal, status booking, pergerakan kontainer, hingga informasi tagihan.

Bagi operasi stacker, tulang punggung digital ini berarti perencanaan penumpukan kontainer dan pallet bisa dilakukan berdasarkan data aktual, sehingga urutan penanganan lebih tepat dan risiko kesalahan penempatan berkurang.

Keselamatan dan keberlanjutan

Mengoperasikan stacker, reach stacker, dan alat berat lain menuntut standar keselamatan tinggi. SPIL menerapkan sistem manajemen mutu, lingkungan, dan keselamatan kerja serta mengembangkan berbagai program keberlanjutan, mulai dari penggunaan energi yang lebih efisien hingga kegiatan pelestarian lingkungan.

Bagi pelanggan, hal ini memberikan kepastian bahwa layanan logistik yang digunakan dijalankan dengan perhatian besar pada keselamatan pekerja dan kelestarian lingkungan.

Mengapa Menggunakan Layanan SPIL Sangat Efektif?

Dari seluruh pembahasan di atas, kita bisa melihat bahwa stacker adalah hanya satu bagian dari rantai logistik yang jauh lebih besar. Alat yang baik akan bekerja maksimal ketika berada dalam ekosistem yang tepat: gudang yang dirancang dengan benar, depo yang tertata, jadwal kapal dan truk yang sinkron, serta sistem digital yang menyatukan semuanya.

SPIL menawarkan semua komponen tersebut dalam satu paket terintegrasi. Anda mendapatkan jaringan kapal kontainer domestik, depo, gudang modern, armada darat, operator stacker yang berpengalaman, dan platform digital untuk memantau pergerakan barang.

Alih-alih membangun sendiri infrastruktur logistik yang rumit dan mahal, Anda dapat bermitra dengan SPIL dan memanfaatkan fasilitas yang sudah siap pakai. Dengan begitu, Anda bisa fokus pada pengembangan produk dan layanan kepada pelanggan, sementara urusan penanganan kontainer, pengelolaan gudang, dan pergerakan stacker ditangani oleh tim yang memang ahli di bidangnya.

Jika bisnis Anda mulai berkembang dan membutuhkan pengiriman antar pulau yang teratur, pengelolaan kontainer yang rapi, serta gudang yang sanggup mengikuti pertumbuhan permintaan, menjadikan SPIL sebagai mitra logistik adalah langkah yang sangat efektif. Satu diskusi dengan tim SPIL dapat menjadi awal dari rantai pasok yang lebih terencana, lebih efisien, dan lebih siap menghadapi tantangan pasar Indonesia yang terus bergerak.