Apa Itu Tarif Cargo Kapal Laut?
Definisi dan Konsep Dasar
Tarif cargo kapal laut adalah biaya yang dikenakan untuk mengirim barang melalui jalur laut menggunakan kapal kargo atau kontainer.
Biaya ini umumnya dihitung berdasarkan berat, volume, jenis, dan rute barang. Dibandingkan moda transportasi udara atau darat, kapal laut lebih efisien dalam mengangkut muatan besar dengan harga yang lebih ekonomis.
Perbedaan Tarif Laut, Udara, dan Darat
- Laut: Biaya murah, kapasitas besar, waktu lebih lama.
- Udara: Cepat, aman, tapi sangat mahal.
- Darat: Cocok untuk jarak dekat, harga sedang, tapi terbatas untuk pengiriman antar-negara.
Dengan demikian, tarif cargo kapal laut menjadi pilihan utama bagi perusahaan ekspor-impor, terutama dalam perdagangan internasional.
Faktor yang Mempengaruhi Tarif Cargo Kapal Laut
1. Jarak dan Rute Pengiriman
Semakin jauh rute pengiriman, semakin tinggi biaya. Misalnya, pengiriman Jakarta – Surabaya jauh lebih murah dibanding Jakarta – Singapura atau Jakarta – Eropa.
2. Berat dan Volume Barang
Tarif dihitung berdasarkan berat volumetrik (perbandingan antara volume dan berat).
Formula umumnya:
📦 Volume (CBM) = Panjang x Lebar x Tinggi (m³)
Jika volume lebih besar dari berat aktual, tarif dihitung berdasarkan volume.
3. Jenis Barang
- General Cargo (pakaian, elektronik, perabot) → tarif standar.
- Dangerous Goods (bahan kimia, cairan mudah terbakar) → tarif lebih tinggi.
- Barang Mudah Rusak (Perishable Goods) (makanan beku, buah segar) → memerlukan kontainer berpendingin (reefer container).
4. Musim dan Kondisi Pasar
Saat peak season (misalnya menjelang Hari Raya atau Natal), tarif bisa naik signifikan karena permintaan meningkat.
Jenis Layanan Cargo Kapal Laut
FCL (Full Container Load)
Pengguna menyewa satu kontainer penuh (20ft atau 40ft). Cocok untuk barang dalam jumlah banyak.
LCL (Less than Container Load)
Barang dari beberapa pengirim digabung dalam satu kontainer. Tarif lebih murah untuk volume kecil.
Breakbulk dan Project Cargo
Digunakan untuk barang berukuran besar (misalnya mesin pabrik, turbin).
Reefer Container
Khusus untuk barang yang butuh pendinginan, seperti ikan, daging, atau buah.
Cara Menghitung Tarif Cargo Kapal Laut
Perhitungan Berdasarkan Berat vs. Volume
Umumnya, perusahaan logistik akan memilih angka yang lebih besar antara berat aktual atau volume (CBM).
📌 Contoh Kasus:
- Berat aktual: 1.000 kg
- Volume: 5 m³
- Tarif: Rp 1.200.000 / m³
👉 Total biaya = 5 x Rp 1.200.000 = Rp 6.000.000
Surcharge, Biaya Tambahan, dan Pajak
Selain tarif dasar, ada biaya tambahan seperti:
- Bunker Adjustment Factor (BAF): biaya bahan bakar
- Terminal Handling Charge (THC): biaya penanganan di pelabuhan
- Pajak & Bea Cukai
Contoh Perhitungan Nyata
Jika Anda mengirim barang elektronik dari Jakarta ke Makassar dengan volume 10 m³, tarif dasar Rp 900.000/m³ → total Rp 9.000.000 + THC Rp 1.000.000 → total Rp 10.000.000.
Kelebihan Menggunakan Kapal Laut untuk Cargo
- Biaya lebih ekonomis dibanding udara.
- Kapasitas besar (bisa ribuan ton sekaligus).
- Cocok untuk perdagangan internasional dan ekspor-impor skala besar.
Kekurangan dan Tantangan Pengiriman Laut
- Waktu transit lebih lama (Jakarta – Singapura ± 3–5 hari, Jakarta – Eropa bisa 30–40 hari).
- Risiko cuaca & keamanan (gelombang tinggi, perompakan laut).
- Biaya tambahan di pelabuhan yang kadang tidak terduga.
Tips Hemat dalam Mengatur Tarif Cargo Kapal Laut
- Bandingkan beberapa ekspedisi (jangan hanya satu penyedia).
- Gunakan LCL untuk pengiriman kecil.
- Rencanakan pengiriman di musim sepi.
- Pertimbangkan jasa freight forwarder untuk negosiasi harga lebih baik.
Peran Freight Forwarder dalam Tarif Cargo Kapal Laut
Freight forwarder berperan penting karena:
- Membantu negosiasi tarif dengan perusahaan kapal.
- Menyediakan layanan tambahan: dokumentasi, bea cukai, asuransi.
- Memastikan barang sampai tepat waktu dengan biaya efisien.
Tren Tarif Cargo Kapal Laut di Indonesia 2025
- Dampak Inflasi & Harga BBM: tarif cenderung naik.
- Infrastruktur pelabuhan makin berkembang (contoh: Patimban).
- Digitalisasi ekspedisi memudahkan cek tarif online secara real-time.
FAQ seputar Tarif Cargo Kapal Laut
- Apakah tarif mengirim barang lewat kapal laut lebih murah dari udara?
Ya, jauh lebih murah, terutama untuk barang besar. - Bagaimana cara menghitung biaya pengiriman laut?
Nilai yang digunakan adalah yang lebih besar antara volume (CBM) atau berat aktual. - Apakah ada biaya tambahan selain tarif dasar?
Ada, seperti THC, BAF, pajak, dan bea cukai. - Apa perbedaan FCL dan LCL?
FCL = sewa kontainer penuh, LCL = berbagi kontainer dengan pengirim lain. - Berapa lama waktu pengiriman laut dalam negeri?
Rata-rata 3–7 hari antar pulau besar di Indonesia. - Apakah barang bisa diasuransikan?
Ya, sangat disarankan menggunakan asuransi cargo laut.
Kesimpulan: Mengoptimalkan Tarif Cargo Kapal Laut untuk Bisnis
Tarif cargo kapal laut memang dipengaruhi banyak faktor: jarak, volume, jenis barang, hingga kondisi pasar. Namun, dengan strategi tepat seperti memilih LCL, dan mengatur waktu pengiriman, biaya bisa dihemat secara signifikan.
Bagi pebisnis ekspor-impor, memahami tarif kargo kapal laut sangat penting untuk efisiensi logistik dan daya saing global.
PT Salam Pacific Indonesia Lines siap membantu menganalisis kebutuhan unik bisnis Anda, memberikan rekomendasi jalur pengiriman yang paling efisien dan hemat biaya melalui armada kapal kami yang luas atau jaringan mitra tepercaya.
Hubungi kami hari ini untuk penawaran terbaik pengiriman B2B Anda.

Sebagai mahasiswa S1 Manajemen Bisnis, Marcel saat ini sedang menimba pengalaman langsung melalui program magang di PT Salam Pacific Indonesia Lines (SPIL). Kesempatan ini membantunya mengembangkan keterampilan dalam kepemimpinan, analisis kelayakan bisnis, manajemen operasional, serta manajemen SDM, sekaligus mempelajari praktik nyata di dunia industri.