Surabaya, 26 April 2019 – Guna mengantisipasi pelanggaran atau kejadian berbahaya dalam industri pelayaran dan logistik di tanah air, khususnya yang berkaitan dengan isi muatan dari kargo/kontainer. Direktorat Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (Dit. KPLP) – Kementrian Perhubungan RI bekerjasama dengan Australia Maritime Safety Authority (AMSAT International – Australia) menggelar pelatihan International Maritime Dangerous Goods (IMDG) Code, pada tanggal 25-29 Maret 2019 lalu di Surabaya.

Diikuti perwakilan pemerintah, khususnya dari Kesyahbandaran serta perwakilan dari asosiasi (INSA) dan industri logistik/pelayaran di Indonesia, termasuk di dalamnya perwakilan dari PT Salam Pacific Indonesia Lines (SPIL). Bahkan tak hanya mengirimkan perwakilan, salah satu lokasi Depo SPIL juga dipilih sebagai tempat pelatihan untuk praktik lapangan bersama instruktur dari Australia.

Dalam pelatihan yang berlangsung selama lima hari tersebut, para peserta diajarkan bagaimana mengetahui semua aspek penanganan barang berbahaya dan polutan laut yang meliputi prinsip-prinsip dasar, rekomendasi rinci, praktek operasional penanganan barang berbahaya baik pada klasifikasi, pengepakan, pelabelan, penyimpanan, segregasi, serta tindakan tanggap darurat dalam penanganannya.

container; shipping; company; global; service; shipping line;Indonesia shipping company;Indonesia shipping line; Indonesian National Ship;jasa pengiriman barang via laut; jasa kirim kontainer via laut; kirim barang via laut