Docking Kapal Berapa Lama menjadi pertanyaan umum dalam industri pelayaran, karena proses docking kapal adalah tahapan penting untuk memelihara, memperbaiki, hingga memeriksa kondisi kapal. Proses ini dilakukan dengan mengangkat kapal dari air menggunakan fasilitas dok agar bagian bawah lambung (underwater hull) dapat diperiksa dan dikerjakan. Durasi docking kapal tidak sama untuk setiap kasus, sebab dipengaruhi oleh jenis kapal, ukuran, serta kondisi perawatan yang dibutuhkan.
Berapa Tahun Sekali Kapal Harus Docking?
Menurut aturan klasifikasi internasional dan otoritas maritim, kapal wajib docking setiap 2–3 tahun sekali. Ini disebut Intermediate Survey. Selain itu, ada juga Special Survey (SS) yang dilakukan setiap 5 tahun sekali, di mana pemeriksaan lebih mendalam dan perbaikan menyeluruh wajib dilakukan.
Mengapa jadwal ini penting?
- Keamanan: Kapal yang lama tidak docking lebih berisiko mengalami kerusakan lambung, kebocoran, atau gangguan sistem navigasi.
- Regulasi: Kapal bisa dilarang berlayar jika melewati batas waktu docking.
- Efisiensi: Perawatan rutin membuat konsumsi bahan bakar lebih hemat.
Rata-Rata Durasi Docking Kapal
Secara umum, waktu docking kapal berkisar antara:
- Docking ringan (routine check & cleaning): 5 – 7 hari kerja
- Docking menengah (perawatan & pengecatan ulang): 10 – 14 hari kerja
- Docking besar (overhaul, perbaikan mesin & struktur): 3 – 4 minggu, bahkan lebih
Pada kapal kecil, docking bisa selesai hanya dalam 3–5 hari. Sedangkan kapal besar atau yang membutuhkan banyak perbaikan bisa menghabiskan waktu hingga lebih dari sebulan.
Berapa Lama Kapal Penumpang Docking?
Pertanyaan populer lain adalah: “Berapa lama kapal Pelni docking?”
Kapal penumpang seperti Pelni biasanya membutuhkan waktu 10–14 hari, tergantung kondisi. Jika hanya perawatan rutin dan pengecatan, waktunya bisa lebih singkat. Namun, bila ada renovasi kabin atau perbaikan mesin besar, docking bisa berlangsung lebih lama.
Faktor yang Menentukan Lama Waktu Docking
Ukuran dan Jenis Kapal
Semakin besar kapal, semakin lama proses docking. Kapal kontainer raksasa, tanker, dan kapal penumpang besar tentu membutuhkan waktu lebih panjang dibanding kapal nelayan atau kapal kargo kecil.
Jenis Pekerjaan yang Dilakukan
Docking bisa berupa:
- Pemeriksaan rutin & pembersihan karang (fouling)
- Pengecatan ulang (anti fouling coating)
- Perbaikan struktur baja & pengelasan
- Pengecekan katup, propeller, rudder, dan anoda
- Perbaikan mesin & instalasi tambahan
Semakin kompleks pekerjaan, semakin lama waktu yang dibutuhkan.
Kondisi Kapal Saat Masuk Dok
Kapal yang selalu dirawat akan lebih cepat proses docking-nya. Sebaliknya, kapal dengan kerusakan berat akan memakan waktu ekstra.
Fasilitas Dok dan Teknisi
Galangan kapal dengan fasilitas lengkap dan tenaga berpengalaman dapat mempercepat proses docking.
Cuaca dan Faktor Eksternal
Pekerjaan pengecatan bisa tertunda jika hujan deras. Selain itu, antrean kapal yang menunggu giliran dok juga bisa memengaruhi durasi.
Jenis Dok dalam Proses Docking Kapal
Docking dapat dilakukan di dua jenis fasilitas utama:
- Dry Dock (Dok Kering) – Kapal dimasukkan ke dalam kolam besar, lalu air dipompa keluar hingga kapal berdiri di atas blok penyangga.
- Floating Dock (Dok Apung) – Kapal diangkat menggunakan dok terapung besar yang bisa tenggelam sebagian lalu dinaikkan kembali.
Keduanya memiliki fungsi sama, hanya berbeda metode. Dry dock lebih sering dipakai untuk kapal besar.
Tahapan Docking Kapal
Persiapan & Penjadwalan
- Pemeriksaan dokumen, persiapan alat, serta konfirmasi ketersediaan dok.
- Waktu: 1–2 hari.
Docking In (Masuk Dok)
- Kapal diarahkan masuk ke dok kering/apung. Air dikuras hingga kapal menempel di blok penyangga.
- Waktu: 6–12 jam.
Inspeksi Awal
- Pengecekan bagian bawah kapal: lambung, baling-baling, katup.
- Waktu: 1 hari.
Pekerjaan Utama
- Pembersihan, pengecatan, perbaikan, pergantian sparepart.
- Waktu: 3 hari hingga beberapa minggu.
Pemeriksaan Akhir & Uji Coba
- Dilakukan bersama badan klasifikasi.
- Waktu: 1–2 hari.
Undocking (Keluar Dok)
- Air kembali dimasukkan, kapal mengapung, lalu diarahkan keluar.
- Waktu: 6–12 jam.
Risiko Jika Kapal Tidak Docking
- Larangan Berlayar – Kapal bisa ditahan oleh otoritas.
- Kerusakan Berat – Lambung berkarat, baling-baling rusak, dan efisiensi mesin turun.
- Boros Bahan Bakar – Lambung kotor menyebabkan gesekan lebih tinggi, konsumsi BBM meningkat.
- Kehilangan Nilai Investasi – Kapal yang tidak dirawat cepat kehilangan nilai jual.
Kesimpulan
Menjawab pertanyaan “docking kapal berapa lama?”, durasi docking rata-rata adalah 5 hari hingga 4 minggu, tergantung jenis kapal, kondisi, dan skala pekerjaan. Proses ini wajib dilakukan setiap 2–3 tahun sekali, dengan special survey tiap 5 tahun.
Docking sangat penting untuk menjaga keamanan, efisiensi, dan umur panjang kapal. Dengan memahami faktor yang memengaruhi durasi docking, pemilik kapal bisa lebih tepat merencanakan jadwal dan biaya.
Gunakan Layanan PT SPIL untuk Distribusi Andal
Selama kapal Anda menjalani proses docking, kebutuhan distribusi barang tetap harus berjalan lancar. PT SPIL, sebagai perusahaan pelayaran dan logistik terkemuka di Indonesia, siap mendukung pengiriman dengan armada modern, jadwal teratur, dan layanan profesional.
Percayakan kebutuhan logistik Anda kepada PT SPIL untuk solusi pengiriman yang cepat, aman, dan terpercaya.
🚀 Siap Optimalkan Shipping Bisnis Anda?
Hubungi tim kami untuk konsultasi mengenai bagaimana solusi shipping. Kami dapat disesuaikan untuk kebutuhan bisnis Anda. Cek harga sekarang dan dapatkan diskonnya (hanya 1 menit)!!!

Bahtiyar adalah Digital Marketing Manager di PT Salam Pacific Indonesia Lines. Ia memiliki ketertarikan besar pada tren terbaru di dunia shipping dan logistik, serta bagaimana teknologi dapat menghadirkan solusi lebih efisien bagi pelanggan.
Melalui tulisan-tulisan di blog SPIL, Bahtiyar berbagi wawasan, informasi terkini, dan tips praktis untuk membantu pembaca memahami perkembangan industri logistik dengan lebih mudah. Temukan lebih banyak tentang Bahtiyar di LinkedIn.